KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak 295 orang warga RW 12 Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus telah kembali ke rumah mereka masing-masing pada Kamis, 21 Maret 2024.
Usai mengungsi di TPQ Khuriyatul Fikri, Desa Pasuruhan Lor sejak 15 Maret 2024, ratusan pengungsi memilih pulang karena banjir yang sebelumnya menggenangi rumah sudah surut.
Camat Jati, Fiza Akbar mengungkapkan, sebanyak 75 orang pengungsi dari Dukuh Goleng telah kembali ke rumahnya sejak kemarin. Kemudian untuk hari ini, ada 220 pengungsi yang meninggalkan tempat pengungsian dengan diantar menggunakan mobil yang disiagakan pemerintah kecamatan setempat.
“Mereka kami antar kembali ke rumah mulai jam 8 pagi tadi,” kata Fiza ditemui di tempat pengungsian TPQ Khuriyatul Fikri.
Fiza menjelaskan, kondisi di Dukuh Goleng saat ini sudah siap untuk kembali ditempati. Banjir yang sebelumnya menggenangi jalan maupun rumah-rumah warga juga telah surut sepenuhnya.
“Listrik juga sudah menyala, banjir di jalan sudah surut dan sudah dibersihkan. Pagi ini juga sudah dilanjutkan bersih-bersih jalan yang penuh lumpur dan limbah kayu sepanjang 1,2 kilometer,” jelas Fiza.
Namun, lanjut Fiza, genangan air banjir ada yang masih menggenangi sejumlah pemukiman warga. Ketinggian airnya antara 5 hingga 10 sentimeter.
Sejauh ini, menurut Fiza, hanya pengungsi dari Dukuh Goleng yang mulai kembali ke rumah masing-masing. Sebab, untuk wilayah lain di Kecamatan Jati yang juga terdampak banjir, sampai saat ini masih belum bisa kembali ditempati.
Pihaknya menyontohkan, banjir di Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Wetan, sampai saat ini masih cukup tinggi. Ketinggian air di pemukiman warga masih sekitar 40 sentimeter bahkan ada yang setinggi paha orang dewasa.
Karena itu, tempat pengungsian di TPQ Khuriyatul Fikri yang ditempati para pengungsi dari Dukuh Goleng, untuk sementara waktu ditutup.
“Untuk sementara ini, tempat pengungsian di TPQ Khuriyatul Fikri ini kami tutup, tapi tetap ada petugas yang bersiaga. Bantuan logistik yang masih tersisa juga telah kami bagikan kepada warga Dukuh Goleng yang kembali ke rumahnya, setidaknya bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka selama tiga hari ke depan,” ungkap Fiza.
Melihat aktivitas para pengungsi yang telah kembali ke rumahnya, Zonanews.id mencoba mendatangi lokasi yang sebelumnya terdampak banjir di RW 15 Dukuh Goleng.
Sepanjang jalan di dukuh tersebut, sudah tidak ada genangan air. Hanya ada bekas banjir seperti lumpur dan limbah kayu yang ada di pinggir jalan.
Kemudian untuk warga, semuanya terlihat mulai membersihkan perabotan rumah tangga hingga pakaian yang teredam banjir beberapa hari terakhir. Namun ada pula yang tetap harus basah-basahan, karena rumah mereka masih teredam banjir setinggi mata kaki.
Salah seorang warga, Husein menceritakan, saat ini kondisi rumahnya sudah bisa ditempati. Sebelumnya, rumahnya terendam banjir setinggi leher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter.
“Alhamdulillah sudah mulai kembali ke rumah kemarin, rumah sudah bisa ditempati,” katanya.
Memanfaatkan cuaca yang sudah tidak hujan lagi, Husein bersama istrinya mulai menjemur gabah hasil panennya yang sebelumnya teredam banjir saat disimpan di rumah.
“Jadi sekarang ya gabah dijemur, karena 8 karung kemarin terendam banjir,” ujarnya. (JIM/GIAN)