Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Petugas KPPS di Pati Gangguan Jiwa Usai Bertugas, Begini Kata KPU

Ilustrasi gangguan mental (Foto: Freepik)

KlikFakta.com,PATI – Seorang petugas KPPS di Kabupaten Pati berinisial MAH mengalami gangguan jiwa usai menunaikan tugas.

Awalnya, MAH mendapat perawatan selama enam hari di RSUD RAA Soewondo Pati. Namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Semarang untuk perawatan lebih lanjut.

Plt Direktur UPT RSUD RAA Soewondo, Hartotok menjelaskan MAH mengalami gangguan jiwa lantaran mengemban tugas terlalu banyak.

“Akhirnya pasien sering mara0marah dan membahayakan diri hingga cenderung temperamental. Tidak percaya diri dan menyalahkan dirinya sendiri,” katanya. Dilansir Radar Kudus.

Hartotok mengungkapkan kini pasien dirujuk ke RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

“Kami merekomendasikan keluarga pasien agar pasien di rawat di rumah sakit jiwa Semarang. Ini supaya mendapatkan pelayanan terapi lebih lanjut, seperti mendapatkan terapi electroconvulsive (ECT),” jelasnya.

Sementara itu, melansir detik Jateng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati memastikan petugas KPPS itu tidak mengalami gangguan jiwa karena beban di TPS.

“Ya saya membenarkan memang itu ada KPPS dari kami, tapi kalau itu karena bukan beban di TPS, karena beliaunya sendiri itu tanggal 15 Februari 2024, karena kita kerja sampai malam, 15 Februari 2024 pagi itu sudah selesai, cuman sehari saja,” kata Komisioner KPU Pati, Nugraheni Yuliadhistiani, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan, KPU Pati sudah mengklafirikasi kepada rekan dari MAH.

“Saya tadi klarifikasi dari teman-teman PPS dan teman-teman PPK karena orang tuanya tidak mau ditemui. Tapi ketemu dengan PPK saja kebetulan teman,” ucapnya.

“Orang tua sudah menyampaikan ini tidak usah diperpanjang kita (orang tua) tidak menyalahkan PPS-nya,” lanjutnya.

Nugraheni menyebut, MAH yang merupakan mahasiswa di Semarang ada ujian di kampus pada tanggl 15 Februari.

“Nah hari itu ada ujian semester, terus buru-buru dari Pati ke Semarang, setelah menyelesaikan ujian itu, si anak ini kok aneh. maksudnya katanya tidak tahu yang harus dilakukan, orangnya memang pendiam. Terus itu tadi akhirnya beban pikiran sudah ini,” terangnya.

 

Share: