Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Perkenalkan Nilai dan Sejarah Muria Melalui Pameran Arsip

Pameran Arsip 2024 Bertajuk “Merekam Muria, Menyulam Era” Akan Diselenggarakan KBPW

KlikFakta.com, KUDUS – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) akan menggelar Pameran Arsip 2024 bertajuk Merekam Muria, Menyulam Era di Taman Dolanan, Desa Lau, Kudus, Jumat-Minggu (23-25/02/2024). Pameran tersebut diselenggarakan dalam rangkaian acara Festival Pager Mangkok #3 sebagai upaya merawat dan memperkenalkan nilai-nilai leluhur serta sejarah dengan kreatif.

Pameran Arsip yang mengusung tema “Merekam Muria, Menyulam Era” menawarkan beragam bentuk arsip secara kreatif dari 18 seniman lintasdisplin yang terlibat, di antaranya dari Jogjakarta, Jepara, Pati, dan lain-lain. Pameran Arsip dipilih sebagai upaya menyadari, menghayati serta merawat nilai-nilai yang ada. Sebab arsip sendiri merupakan saksi perjalanan yang merekam masa kini sekaligus jembatan penyulam masa depan.

Ketua Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Jesy Segitiga menyampaikan Pameran Arsip yang bertema “Merekam Muria, Menyulam Era” berusaha menciptakan suatu pengalaman yang menarik dengan menjelajah waktu lampau hingga pelan-pelan menuju hari ini, bahkan masa yang akan datang dengan simbol, gambar, teks, benda, aroma, dan lain sebainya.

“Pameran ini nantinya tidak hanya memaparkan bukti sejarah melalui kerja-kerja pengarsipan KBPW, tetapi juga menghadirkan nuansa budaya kehidupan sehari-hari masyarakat Muria secara menyeluruh serta gambaran masa depan sehingga mampu memunculkan pengalaman menjadi begitu berkesan dan mendalam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jesy Segitiga menuturkan bahwa kerja-kerja pengarsipan Kampung Budaya Piji Wetan adalah upaya kecil untuk membuat antar generasi saling terkoneksi. Sehingga, lanjut dia, kita memiliki pemahan bahwa memori kolektif suatu daerah pada dasarnya memperjuangkan makna untuk hari esok yang lebih baik.

“Selain itu melalui Pameran Arsip ‘Merekam Muria, Menyulam Era’, generasi hari ini lebih peduli dengan kearsipan baik pada dirinya maupun lingkungan serta budaya di sekitarnya,” ucap dia.

Sementara itu, Elang Ade Iswara selaku koordinator Pameran Arsip 2024 menuturkan konsep dan gagasan dalam Pameran Arsip tersebut adalah menciptakan memori kolektif hari ini sekaligus menjaga segala bentuk tanda zaman masa lalu melalui simbol-simbol seni rupa atau teks-teks, bunyi serta benda-benda yang memiliki nilai sejarah.

“Tapi tidak cuma berfokus pada penjelajahan tekstual, pameran ini juga menawarkan karya yang menginterpretasikan hari ini dan masa yang akan datang, melalui karya instalasi, motion graphic, dan lain-lain,” katanya,

Pameran Arsip tersebut, lanjutnya, akan dibuka di hari kedua Festival Pager Mangkok #3, yakni pada hari Sabtu (24/02/2024) di Taman Dolanan Kampung Budaya Piji Wetan.

“Akan ada artist talk yang akan membincangan journaling creative dan kerja-kerja pengarsipan Kampung Budaya Piji Wetan. Jadi selain bisa menikmati karya-karya seniman, pengunjung juga bisa terlibat dalam perjalanan ‘Merekam Muria, Menyulam Era’ ini,” tandasnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya Pameran Arsip ‘Merekam Muria, Menyulam Era’, dapat menumbuhkan minat dalam pengarsipan dan mengekspresikan gagasan melalui medium apa pun. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *