KlikFakta.com, KUDUS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kudus menemukan ribuan Alat Peraga Sosialisasi (APS) dan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebar di seluruh wilayah Kudus.
APS dan APK tersebut adalah milik calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
“Ribuan alat peraga baik sosialisasi maupun kampanye tersebut tersebar di sembilan kecamatan dengan jumlah bervariasi,” kata Ketua Bawaslu Kudus Moh. Wahibul Minan pada Senin (6/11/2023).
Alat peraga itu ada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mulai dari bendera, poster, reklame, spanduk serta umbul-umbul sudah memenuhi berbagai tempat.
Rinciannya ada 741 buah reklame, sebanyak 714 bendera partai, lalu spanduk, poster, dan umbul-umbul sejumlah 27 buah di tiga kecamatan, meliputi Kaliwungu, Kota, dan Jati.
Dari sembilan kecamatan di Kudus, APK dan APS paling banyak ada di Kecamatan Dawe yang mencapai 544 buah. Lalu Kecamatan Jati sebanyak 356 buah.
Sementara paling sedikit di Kecamatan Bae yang hanya 78 buah.
Ia menjelaskan, ribuan alat peraga itu ada yang termasuk APS dan APK.
APS merupakan alat peraga yang hanya menunjukkan foto caleg tanpa ajakan mencoblos, memilih, mencontreng, atau meminta doa restu.
“Jika dalam gambar tersebut terdapat ajakan, baik memilih, mencoblos, mencontreng, serta minta doa restu maka masuk kategori APK,” katanya.
“Pemasangannya juga harus mengikuti aturan dari pemerintah daerah karena ada larangan pemasangan reklame di jalan-jalan tertentu,” ungkapnya.
Penertiban ini mulai sejak KPU menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 3 November 2023. Setelahnya pada 4 sampai 27 November tidak boleh ada kampanye.
Bawaslu Kudus menggandeng Satpol PP Kudus bersama unsur organisasi perangkat daerah untuk melakukan penertiban.
“Kalau bakal capres kami belum bisa menertibkan. Yang kami tertibkan terkait DCT yang sudah cepat,” katanya.
