KlikFakta.com, BLORA – Sebanyak 50 remaja Kelurahan Kunduran, Kabupaten Blora ikut serta dalam workshop mencegah pernikahan dini yang digelar Kelompok KKN-IKMB 55 IAIN Kudus.
Workshop bertajuk “Cegah Pernikahan Dini Guna Mengurangi Angka Stunting” berlangsung pada Kamis (28/9/2023) di Balai Kelurahan Kunduran.
Hadir memberikan welcome speech Ketua PKK Kelurahan Kunduran Diah Susilowati mengakui angka stunting di Kunduran masih tinggi.
“Angka stunting di Kelurahan Kunduran memang tercatat tinggi,” kata Diah.
Ia berharap workshop dari KKN-IKMB IAIN Kudus bisa andil dalam pencegahan stunting di Kelurahan Kunduran.
Terakhir ia menyampaikan salam GENRE (Generasi Berencana) yang terdiri dari Genre Indonesia, Genre Jawa Tengah, Genre Blora, serta Genre Kunduran.
Siti Umi Farida A.Md.Keb, Bidan Puskesmas Kunduran menyampaikan penyebab terjadinya pernikahan dini.
“Banyak faktor pernikahan dini seperti dari segi pendidikan, perekonomian, serta sosial budaya. Salah satu dampak yang paling berpengaruh dari pernikahan dini adalah pada pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan umurnya yang biasa disebut stunting,” jelasnya.
Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini terhadap pertumbuhan calon anak serta upaya pencegahan stunting.
Para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan kegiatan interaktif yang dipandu oleh tim KKN. Mereka mendapatkan informasi terkini tentang kesehatan anak, dan pentingnya memberikan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
“Sangat menggembirakan melihat antusiasme dan komitmen remaja Kunduran dalam menghadiri workshop ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan dan memberikan solusi konkret dalam menanggulangi masalah stunting di daerah ini,” ujar sulthon, koordinator KKN 55 IAIN Kudus.
Workshop ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan KKN yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Selain menyediakan informasi, mahasiswa KKN 055 juga berencana untuk melaksanakan kegiatan follow-up berupa pelatihan dan pendampingan bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan khusus dalam mencegah pernikahan dini.
Dengan semangat kolaborasi antara masyarakat Kunduran, KKN 55 IAIN Kudus, dan pihak terkait, diharapkan upaya pencegahan stunting melalui penanggulangan pernikahan dini ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan anak-anak dan keluarga di wilayah tersebut.