KlikFakta.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan jika Jawa Tengah punya potensi isu hoaks yang lebih rendah dari pada provinsi lain.
Hal ini ia katakan sewaktu Rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah pada Senin (4/9/2023).
Acara oleh Kesbangpol Jateng ini bertajuk “Menjaga Kondusivitas Wilayah Jawa Tengah dalam Rangka Sukses Pemilu Serentak Tahun 2024 di Jawa Tengah”.
“Dari informasi, Jawa Tengah dari sisi sebaran isu-isu hoaks rata-rata di antara provinsi besar, kita paling rendah. Itu artinya partisipasi masyarakat sangat bagus,” ungkapnya.
Dalam rapat itu, Ganjar mengungkapkan yang paling penting adalah soal persiapan Jawa Tengah menghadapi pemilu.
“Ada bupati/wali kota yang hadir, dari pemprov, bantu KPU agar mereka menyiapkan. Komunikasikan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, agar kita bisa menjaga kesejukan,” tutur Ganjar.
Kemudian, ia mewanti-wanti tentang penyebaran hoaks dan kampanye hitam (black campaign).
“Hoaks hati-hati, isu SARA hati-hati, narasi-narasi yang tidak diikuti data, dan tentu saja itu bisa membikin sakit hati. Maka yang bagus adalah bagaimana kita memunculkan ide gagasan dan boleh dinegasikan. Maka terjadi perdebatan yang baik, tapi bukan black campaign dan hoaks. Itu yang menurut saya penting, ” beber Ganjar.
Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Tengah mencapai 28.289.413 orang.
Meliputi pemilih laki-laki 14.113.893 orang dan pemilih perempuan 14.175.520 orang.
Adapupn jumlah TPS di Jawa Tengah 117.299 TPS, termasuk 69 TPS khusus, seperti lapas, lembaga pendidikan (asrama dan pondok pesantren), dan lingkungan pabrik.
