Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tantangan Jurnalisme Positif jadi Fokus Bahasan IJTI Korda Muria

Seminar Nasional IJTI Korda Muria Raya “Menumbuhkan Jurnalisme Positif Menjaga Kemerdekaan Pers Menyongsong Tahun Politik” di auditorium Universitas Muria Kudus, Senin (28/8/2023) (Foto: Istimewa)

KlikFakta.com, KUDUS – Masifnya media sosial menjadi tantangan tersendiri bagi insan pertelivisian dalam menyajikan jurnalisme positif. Terutama pada masa menjelang tahun politik.

Hal itu terungkap melalui seminar nasional bertajuk ‘Menumbuhkan Jurnalisme Positif Menjaga Kemerdekaan Pers Menyongsong Tahun Politik’.

Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Muria Raya pada Senin (28/8/2023) di auditorium Universitas Muria Kudus.

Seminar nasional kali ini merupakan satu dari serangkaian kegiatan HUT IJTI ke 25 tahun.

Ketua IJTI Pusat Herik Kurniawan mengungkapkan, telivisi memiliki peran terhadap pengembangan jurnalisme positif. Yakni melalui sajian informasi benar dan bertanggungjawab.

“Melalui jurnalisme positif ini semangat menyebarkan informasi positif  bisa membuat polusi informasi yang saat ini terjadi seperti hoax bisa teratasi sehingga publik bisa menerima informasi semestinya,” kata Herik.

Berlanjut, Tadi Hendriyana dari Dewan Pers memaparkan tentang kemerdekaan pers dalam tahun politik.

Menurutnya pers berperan penting menjaga iklim demokrasi pemilu yang sehat dan fair. Pers harus independen dan berpihak kepada publik.

“Media kita banyak sekali bermunculan dan banyak yang tidak jelas faktornya banyak muncul pers abal-abal yang menjadi batu sandungan pers yang professional.  Pers yang mengancam bukan dalam ranah kami namun sudah masuk dalam ranah pidana,” jelasnya.

Sementara itu, Anisha Dasuki presenter Inews mengungkapkan masifnya media sosial jadi tantangan tersendiri bagi televisi.

Menurutnya, banyaknya informasi tak jelas di media sosial menjadi tantangan tersendiri bagi media televisi untuk memberikan informasi yang cepat dan berdasarkan fakta.

“Tantangan media TV kedepannya di tengah gempuran media sosia makin banyak. Semakin banyak akun media online tapi verifikasinya tidak jelas sumbernya tidak jelas,” katanya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *