Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Puncak Kekeringan di Jawa Tengah Makin Dekat, Polda dan Pemprov Susun Langkah

Ilustrasi kekeringan (Foto: ReJogja)

KlikFakta.com – Polda Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi telah menyiapkan skema penanganan puncak kekeringan yang diprediksi terjadi September mendatang.

“Kalau kami dari Polda Jateng sudah memetakan (daerah rawan kekeringan) di masing-masing Polres,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, melansir TribunBanyumas, Rabu (23/8/3032).

Ia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kegiatan preemtif dan preventif untuk menghadapi puncak kekeringan. Terutama terkait potensi kebakaran dan kekurangan air bersih.

Di lain pihak, Sekretais Daerah Jawa Tengah Sumarno mengungkapkan Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran senilai Rp52 miliar untuk menghadapi kekerinngan.

Pasalnya, BMKG memprediksi puncak kemarau di Jawa Tengah terjadi pada bulan Septemberi 2023.

Meskipun begitu, beberapa wilayah sudah mengalami kekeringan ekstrem. Beberapa pun sudah mengalami lebih dari 100 hari tanpa hujan.

Adapun wilayah yang masuk zona hitam atau paling terdampak kekeringan adalah Kabupaten Wonogiri.

“Masih terkendali semua. Hanya saja info BMKG paling hitam di Wonogiri tapi sampai saat ini masih terkendali semua,” kata Sumarno.

Ia memastikan ketersediaan pangan di Jawa Tengah masih cukup.

“Ketersediaan pangan cukup. BPBD dan Dinas PU akan memasok kebutuhan air bersih,” katanya.

Sumber: TribunBanyumas, ANTARA Jateng

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *