KlikFakta.com, KUDUS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menginisiasi kegiatan pelatihan master of ceremony (MC) yang digelar bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus di Hotel Proliman, Kudus.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini, sebanyak 172 peserta dengan domisili Kudus turut serta mengikuti pelatihan ini.
“Kepelatihan MC ini merupakan bentuk kegiatan yang bermula dari pokir saya selaku anggota DPRD dengan keresahan cukup sulitnya mencari MC profesional dan hingga saat ini belum pernah ada juga kegiatan seperti ini di Kudus,” kata Anggota Komisi B DPRD Kudus, Sutriyono pada Minggu (27/8).
Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat empat bahasa yang diajarkan selama lima hari kepelatihan MC ini yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab dan Bahasa Jawa.
“Kami tidak menyangka dari seluruh kuota peserta yang mengikuti ini masih banyak yang belum dapat mengikuti karena dari form ternyata 200 peserta lebih yang antusias mengikuti tapi kita harus membatasi kuota karena tempatnya terbatas, itu artinya ini adalah kegiatan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan kedepannya akan kita adakan kegiatan seperti ini lagi,” jelasnya.
Sutriyono mengaku senang dan bangga minat dari pemuda di Kabupaten Kudus sangat banyak dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan untuk membawakan acara dengan lebih baik.
“Karena ini kegiatan bersama kepemudaan Disdikpora, jadi peserta yang mengikuti sangat relatif mulai dari usia 17 hingga 30 tahun. Semoga kedepan disamping ini baru pertama kali dan ternyata antusiasnya sangat lebih, akan adanya kegiatan seperti ini lagi untuk mengembangkan potensi dari pemuda di Kota Kretek,” paparnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kudus ini mengatakan inisiasi ini dibentuk karena selama ini pokir yang keluar biasanya untuk infrastruktur, hibah dan lain sebagainya.
“Makanya ini saya ini saya mencoba untuk mengadakan kegiatan ini dan harapannya dapat bermanfaat agar MC di Kudus bisa lebih profesional, karna dengan 4 bahasa ini pada momen-momen kegiatan tertentu sangat dibutuhkan,” tandasnya. (JIM/GIAN)