KlikFakta.com, Jepara – kumpulan ormas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Jepara ( FKOJ ) menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor sekretariat kab. Jepara, Rabu (26/07/2023).
Ratusan masa dari berbagai ormas itu menyatakan keprihatinannya atas kinerja buruk Pemkab Jepara selama ini. Menurutnya, Pemkab Jepara dianggap tidak mampu dalam melakukan perencanaan dan penyusunan APBD Kab. Jepara hingga terjadi defisit anggaran sebesar 80M.
Selain itu banyaknya Kekosongan jabatan baik tingkat eselon II, eselon III dan eselon IV disebut bisa memberikan kinerja buruk terhadap pelayanan masyarakat. Jika tidak segera dilakukan pengisian jabatan dikhawatirkan nanti pada prosesnya dapat diisi oleh orang – orang yang akan digunakan untuk kepentingan politik pada tahun depan.
Murdiyanto, ketua MPC PP Jepara yang juga menjadi ketua FKOJ Jepara, meminta kepada Pj. Bupati Jepara untuk segera melakukan pengisian jabatan yang kosong. Ia memberikan tenggat waktu selama 15 hari kepada PJ Bupati Jepara untuk melantik sejumlah pejabat agar bisa segera mengisi kekosongan jabatan di sejumlah kantor instansi pemerintah Kab. Jepara.
“Selama ini banyak sekali kekosongan jabatan pada beberapa kantor instansi pemerintah, dan hal itu sudah dibiarkan lama, sehingga kami khawatir keadaan tersebut sengaja dibiarkan dan nanti akan diisi oleh orang orang yang dapat digunakan untuk kepentingan Pemilu tahun 2024” . Ucapnya.
Lebih lanjut Priyo Handono ketua Pekat-ib kab. Jepara. Dalam orasinya menyebut, buruknya kinerja Pemkab Jepara lantaran adanya matahari kembar dalam tubuh Pemkab Jepara. Ia bahkan terang – terangan meminta kepada sekda Jepara Edy Sudjatmiko untuk mundur dari jabatanya.
Selain diminta untuk mengundurkan diri, ia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa secara terbuka dan transparan Sekda Jepara yang juga selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jepara untuk mempertanggungjawabkan adanya devisit anggaran sebesar 80M pada APBD Kab. Jepara tahun 2023.
“Saya meminta supaya Sekda Jepara Edy Sudjatmiko untuk mengundurkan diri, agar tidak ada matahari kembar di pemerintahan kab. Jepara ” tandas Priyo.
Sementara itu Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, sesaat usai menemui massa berjanji akan segera mempelajari dan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan oleh FKOJ. Terkait kekosongan jabatan, saat ini Pemerintah kab. Jepara masih menunggu rekomendasi dari Kemendagri.
“Dalam melakukan pengisian kekosongan jabatan ada perbedaan tahapan antara PJ bupati dan Bupati, namun sudah kita proses, tinggal menunggu rekomendasi dari kemendagri ” Ujarnya.
Saat disinggung mengenai adanya Matahari Kembar dalam kepemimpinan pemerintahan Kab. Jepara, Pj. Bupati Jepara mengatakan bahwa dirinya ditunjuk oleh presiden dan kemendagri untuk menjabat sebagai Pj. Bupati Jepara.
“Saya harap tidak ada matahari kembar, karena saya ditunjuk oleh presiden dan kemendagri untuk menjadi PJ Bupati Jepara. Jadi tinggal loyalitas terhadap pimpinan, kalau ada yang menyebut adanya matahari kembar saya kira saat ini belum ada” jelasnya.
FKOJ merupakan forum gabungan sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Antara lain Ormas Pemuda Pancasila, LSM GMBI, LSM Lembaga Jepara Membangun, Ormas Pembela Kesatuan Indonesia Bersatu (Pekat IB), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, Persaudaran Setia Hati Teratai, Laskar Merah Putih Perjuangan, dan PD Pemuda Muhammadiyah Jepara.
(Ali Akbar).
