KlikFakta.com, KUDUS – Beberapa desa di Kabupaten Kudus akan segera menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 13 Juni 2023 mendatang.
Bupati Kudus Hartopo berpesan agar setiap elemen masyarakat menjaga keamanan dengan menganggap perbedaan pendapat sebagai hal biasa.
“Tahun ini sudah masuk tahun politik. Pasti ada perbedaan pendapat atau pilihan. Beda pilihan itu biasa, yang penting jangan ada konflik,” katanya.
Hal itu ia katakan saat membuka seminar Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) di Pendopo Kudus, Jumat (9/6/2023).
Selanjutnya, ia berharap masyarakat dewasa dalam berpolitik. Yakni dengan ikut terlibat langsung dalam Pilkades dengan menjunjung tinggi toleransi dan kedamaian.
Baik masyarakat ataupun calon kepala desa harus menjaga kondusifitas sampai proses Pilkades selesai.
“Tolong semua pihak saling menjaga kedamaian dan kerukunan selama penyelenggaraan Pilkades,” katanya.
Setelah pengumuman kepala desa definitif, setiap calon dan tim sukses yang awalnya bertarung harus menerima keputusan dengan legowo.
“Perlu dipahami bahwa seluruh calon kepala desa dan tim sukses juga masyarakat. Jadi siapapun pemenangnya, harus disengkutung untuk memajukan desa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kudus, Muhammad Fitriyanto mengingatkan semua pihak baik pemenang ataupun yang kalah tidak menyulut konflik.
Ia berujar, seminar ini terselenggara dengan harapan “untuk meningkatkan kondusifitas selama tahapan Pilkades“.
Proses pendaftaran hingga masa kampanye terakhir pada Jumat (9/6) dapat berjalan dengan kondusif.
“Selama proses dari awal sampai hari ini berjalan kondusif. Semoga sampai selesai Pilkades juga tetap rukun dan damai,” katanya.
Selain seminar, dalam acara itu juga berlangsung penandatanganan deklarasi damai calon kepala desa dan bakal calon kepala desa antarwaktu.
Adapun beberapa desa di Kudus yang akan melangsungkan Pilkades meliputi Desa Getasrabi di Kecamatan Gebog, Desa Golantepus di Kecamatan Mejobo, dan Pilkades antarwaktu di Desa Janggalan Kecamatan Kota.