KlikFakta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year-on-year/yoy)pada bulan Mei 2023 mencapai 4,00 persen. Sementara Indeks Konsumen (IHK) sebesar 114,84 persen.
Inflasi pada Mei 2023 lebih rendah dari inflasi pada April 2023 lalu yang mencapai 4,33 persen. Dengan demikian terjadi penurunan sebesar 0,33 persen.
“(Inflasi) juga lebih rendah dibandingkan inflasi di bulan yang sama tahun lalu, Mei 2022 sebesar 0,40 persen,” papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Senin (5/6).
Penyumbang inflasi tahunan terbesar pada Mei 2023 adalah kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 10,62 persen.
Kelompok transportasi memberikan andil sebesar 1,29 persen terhadap inflasi umum.
Penyumbang selanjutnya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan catatan inflasi sebsar 4,27 persen dengan kontribusi 1,13 persen.
Selanjutnya, kelompok perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 2,48 persen dan kontribusi 0,48 persen.
Sementara untuk inflasi bulanan (month to month), penyumbang inflasi bulanan tertinggi Mei 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,48 persen dan andilnya 0,13 persen.
“Tapi, inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau tersebut diredam oleh deflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki, serta transportasi,” katanya.
Adapun komoditas penyumbang inflasi bulanan pada Mei 2023 adalah bawang merah dan daging ayam ras dengan andil sebesar 0,03 persen. Kemudian ikan segar, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan bawang puting dengan andil 0,02 persen.
Sumber: Liputan6, ANTARA