KlikFakta.com – Berbagai pihak terus menyuarakan tuntutannya agar Pak Jokowi harus bersikap netral dalam Pemilu 2024 mendatang.
Salah satunya adalah Koaliasi Perubahan untuk Persatuan (KKP) pendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
“Kami berharap Pak Jokowi dengan kenegarawanannya bisa bersikap netral, sehingga kepemimpinan ke depan lahir dari kompetisi yang fair,” kata Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5).
Kemudian, KKP yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS juga meminta pengelenggara pemilu dan aparatur negara netral dalam pemilu mendatang. “Kemudian tidak ada intimidasi sehingga masyarakat bisa memilih dengan merdeka,” katanya.
Mantan Wamenkumham, Denny Indrayana juga berpesan agar Pak Jokowi harus netral dan berhenti cawe-cawe.
“Pak Jokowi, hentikan ikut cawe-cawe, hentikan ikut siapa bakal capres, siapa bakal cawapres, bagaimana koalisinya, hentikan. Karena itu adalah kewenangan konstitusional parpol,” terang Denny.
Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi publik bertajuk “OTW 2024: Adu Ampuh Rencana Istana vs Rencana Rakyat” pada Rabu (3/5).
Sementara itu, melansir dari CNN Indonesia, Jokowi menepis kritik yang menyebut ia cawe-cawe atau ikut campur urutsan keputusan Parpol menentukan capres di Pilpres 2024.
Ia menegaskan pertemuannya bersama para tokoh politik di istana beberapa waktu lalu hanya sebatas diskusi.
“Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe,” katanya, Kamis (4/5)
Jokowi berujar jika wajar baginya yang merupakan tokoh politik berdiskusi dengan para ketua umum partai politik.