KlikFakta.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) minta masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin apapun yang tersedia.
Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril melalui laman resmi Kemenkes menegaskan hal itu.
“Intinya dosis 1, 2, 3, 4 bisa pakai vakin apapun. Kalau booster tetap 6 bulan jaraknya,” kata Syahril.
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang belum melengkapi dosis primer ataupun belum booster. Karena alasan itu, kata Syahril, pihaknya menganjurkan masyarakat vaksinasi dengan jenis apapun yang tersedia di fasilitas kesehatan.
“Untuk itu bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan dosis lanjutan atau booster maka dapat diberikan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin yang tersedia,” jelasnya.
Lalu, Kemenkes minta masyarakat tetap mendapat dosis lanjutan alias booster karena secara umum titer antibodi (kekebalan/imunitas) akan menurun setelah enam bulan dari imunisasi kedua.
“Sehingga perlu diberikan penguat atau booster untuk meningkatkan titer antibodi guna proteksi jangka panjang,” kata Syahril.
Sementara itu, masyarakat tak perlu khawatir keamanan vaksinasi menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
Kemenkes dan Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) menegaskan amannya pemberian covid-19 tanpa ketentuan regimen atau heterolog.
“Vaksin yang dianjurkan adalah vaksin yang saat ini tersedia dan telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI,” kata Ketua ITAGI Prof Sri Rezeki, Jumat (26/5/2023).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pun mengungkap, sebenarnya masyarakat sudah beda vaksin sejak vaksin primer.
“Vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 kan sudah heterolog. Sekarang yang booster juga bisa dengan merk apa saja dengan jarak penyuntikan enam bulan,” katanya.
Sumber: Kemenkes RI, Republika