Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ribuan Masyarakat Jepara Padati Pasar Murah di SCJ Jelang Lebaran

Masyarakat memadati pasar murah yang diadakan pemkab jelang lebaran di SJC, Jepara pada Rabu (12/4/2023). (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Sedari pagi, ribuan masyarakat Jepara memadati pasar murah di Shopping Centre Jepara (SCJ) pada Rabu (12/4/2023). Berbagai kebutuhan pokok tersedia dengan harga miring.

Sekda Jepara Edy Sujatmiko menuturkan pasar menjadi langkah pemerintah menekan laju inflasi.

Ia menjelaskan pemerintah daerah berkewajiban mengendalikan inflasi dengan membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) daerah.

“Ada sorotan di Jepara itu yang menyebabkan inflasi, itu satu beras dan juga telur termasuk juga minyak goreng,” ungkapnya.

Edy menambahkan rokok kretek juga menyumbang adanya inflasi daerah.

Ary Bahtiar, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jepara menjelaskan terdapat sekitar 17 ton bahan pokok yang siap memenuhi kebutuhan ribuan masyarakat Jepara.

Yakni beras 6,4 ton, minyak goreng 2700 liter, telur ayam 2,7 ton, gula pasir 2,7 ton, tepung terigu 2,7 ton, serta 150 Kg bawang merah non subsidi.

“Diberikan subsidi 5000 per barang-perkilogram,” ungkap Ary.

Ia menerangkan peserta pasar murah terdiri dari 17 stand baik dari Pemkab, BUMN, BUMND, hingga swasta.

Ary menyebut stand subsidi pemerintah Kabupaten Jepara meliputi tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jepara, Persit Chandra Kirana Kodim 07/19 Jepara, Bhayangkari Polres Jepara, dan Persatuan istri anggota DPRD Kabupaten Jepara.

Sementara stand subsidi mandiri terdiri dari Bank Jateng cabang Jepara, PT BPR Jepara Artha, PT BPR BKK Jepara, Perumda Aneka Usaha Jepara, Perumda Air Minum Tirto Jungporo, Hiswana Migas Jepara, Himki Jepara, Kadin Jepara, dan Asephi Jepara.

Untuk stand non subsidi dengan harga khusus yakni Bulog, Indofood, dan Gapoktan binaan DKPP .

Salah satu pembeli, Ahmadah warga Kauman, Jepara mengaku tak pernah absen mengunjungi pasar murah. Dia juga merasa senang dengan adanya pasar murah.

“(harganya) agak murah, karena kan (namanya) pasar murah, jadi harganya murah,” katanya.

Ia menerangkan telah membeli beras, telur, dan bawang dengan kualitas terjamin.

“Untuk kualitas barang juga bagus,” terangnya.

Ahmadah berharap kegiatan pasar murah akan berlangsung secara rutin tiap tahun.

Sekda berharap pasar murah ini mampu menetralisir kenaikan harga bahan pokok. Di samping itu juga memengaruhi pedagang lain untuk tidak menaikan bahan pokok sampai di luar batas eceran tertinggi.

“Harapan kami semoga bermanfaat di masyarakat, dan inflasi di Kabupaten Jepara semoga terkendali,” kata Edy.

“Dan masyarakat kita yang golongan menengah ke bawah bisa memperingati hari raya secara khidmat dan bisa belanja sesuai peruntukanya,” sambungnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *