Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pelaku Mutilasi di Sleman: Kronologi dan Surat Wasiat

Pelaku mutilasi wanita di Sleman akui perbuatannya melalui surat, terungkap motifnya karena terlilit hutang pinjl (Foto: CNN Indonesia)

Pelaku melumpuhkan korban dengan memukulnya. “Pelaku memukul korban dengan sepotong besi (ke) bagian belakang kepala ketika (korban) membuka baju. Di mana saat itu korban lengah,” kata Nuredy.

Kemudian, pelaku menggoroj leher korban menggunakan bayonet yang telah ia siapkan di balik selimut.

Peristiwa mutilasi pun berlanjut di kamar mandi.

Setelahnya, sekira pukul 19.00 WIB pelaku memperpanjang sewa kamar dengan menyerahkan uang Rp 100 ribu kepada resepsionis. Pelaku pun kembali ke kamar untuk melanjutkan aksi.

Di tengah mutilasi itu, pelaku sempat pergi mencari makan.

“Pukul 20.30 keluar wisma menuju warmindo. Kemudian kembali ke wisma karena lupa tidak membawa uang, dan mengambil uang milik korban,” jelas Nuredy.

Berlanjut pada pukul 21.00 WIB pelaku memesan ojek online ke RS Bethesda untuk mengambil motor korban lalu kembali ke warmindo lagi.

Ia sempat menghubungi temannya untuk meminjam pisau namun tidak dipinjami.

Setelahnya, pelaku lewat ke penginapan untuk memastikan apakah ada polisi atau tidak.

Usai memastikan keadaan, ia kembali ke kos di Ngemplak untuk mandi dan menulis surat.

“Keesokan harinya lari ke Jawa Tengah dan tertangkap ke Polda DIY,” ungkap Nuredy.

Isi Surat Ungkap Motif Mutilasi

Pelaku mutilasi wanita di Sleman ini mengungkapkan motifnya memutilasi korban melalui surat yang ia tulis.

Halaman: 1 2 3
Sebelumnya Selanjutnya
Share: