Kudus, klikfakta.com – Kader Dewan Pimpinannya Daerah (DPD) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Kudus Jawa Tengah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga yang terdampak bencana banjir di beberaa Desa di Kabupaten Kudus, Senin (06/03/2023).
Dalam baksos ini disampaikan langsung oleh beberapa pengurus DPD dan DPC Partai dengan sasaran di Kecamatan Jati dan Undaan.
Ketua DPD Partai Perindo Kudus Susanto menjelaskan, bahwa Bansos ini merupakan hasil iuran dari kader dan pengurus DPD Partai Perindo Kudus sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
“Sesuai hasil rapat DPD di Lombok Ijo maka kami membentuk koordinator team untuk mengunpulkan donasi dari kader dan pengurus Partai Perindo yang ada di Kudus” ujarnya.
Susanto juga menambahkan, rasa turut keprihatinan mendalam atas bencana yang menimpa beberapa Desa yang ada di Kudus salah satunya Desa Jetiskapuan Kecamatan Jati, Desa Ngemplak dan Wates Kecamatan Undaan.
“Kami berharap semoga cobaan ini bisa segera selesai, karena beberapa kegiatan masyarakat ikut lumpuh dan perekonomian masyarakat ikut berpengaruh” katanya.
Lebih lanjut dia katakan, bantuan sosial yang disalurkan itu diharapkan bisa membantu mengurangi beban warga terdampak.
“Dalam kegiatan baksos kali ini Perindo Kudus menyerahkan bantuan langsung kepada warga yang terdampak berupa mie instan, snack dan beberapa kebutuhan anak diserahkan langsung ke pada korban warga terdampak,” pungkasnya.
Sementara itu, Putri Handayani, warga terdampak banjir di Desa Jetiskapuan, Kecamatan Jati, Kudus, mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari Partai Perindo. Dirinya pun mendoakan agar Partai Perindo bisa sukses dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Senang sekali, Alhamdulillah dapat bantuan dari Partai Perindo, semoga Partai Perindo semakin jaya dan sukses di pemilu 2024. Harapannya Partai Perindo bisa menang,” katanya.
Handayani juga menerangkan, kondisi banjir di pemukiman tempat tinggalnya saat sekarang sudah mulai surut, namun masih ada beberapa warga yang memilih mengungsi. Dirinya pung mengaku kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari lantaran banjir yang terus datang.
“Kalau banjir susah banget, transportasi lambta dan aktivitas terganggu. Air banjir juga sempat masuk ke rumah, Alhamdulillah ini sudah lumayan surut,” tandasnya.