KlikFakta.com – Dosa besar dunia pendidikan semakin bertambah dengan kelakuan dua ustadz di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara yang tega mencabuli santrinya.
Bukan hanya satu, sebanyak 24 santri Pondok Pesantren Al Mustajabah, Desa Huta Raja Lamo, Kecamatan Sosa, Padang Lawas menjadi korban.
Dua ustadz berinisial SD (30) dan MS (26) lah yang tega mencabuli santrinya.
Kasat Reskrim Polres Padang Lawas AKP Hitler Hutagalung mengatakan kepada CNNIndonesia pada Senin (6/3) pihaknya telah mengamankan kedua ustadz.
Adapun dugaan pencabulan itu bermula dari kabar yang beredar di antara wali murid.
“Jadi orang tua dari salah satu siswa mendengar ada berita-berita negatif di pesantren itu. Lalu dicek sama orangtuanya,” ucapnya.
Ia melanjutkan dari bertanya dan memastikan, rupanya benar ada informasi terjadi pencabulan.
Berdasarkan penyelidikan, kepolisian mendapati ada 24 santri yang menjadi korban. Kesemuanya masih di bawah umur, “yakni usia 14-16 tahun,” katanya.
Hitler mengaku pihaknya tengah mendalami kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi. Ia pun meminta kepada santri lain yang menjadi korban agar segera melapor.
“Kasusnya masih dalam pendalaman. Untuk sementara jumlah korban 24 orang, itu yang kita dapat dari kepala sekolahnya. Nanti akan dilakukan gelar perkara lagi,” jelasnya.
Sebagai tambahan, tiga dosa besar dunia pendidikan meliputi perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual. Yang mana catatan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan selama 2023 punya reputasi negatif. Dengan puluhan anak telah menjadi korban kekerasan seksual dalam dua bulan pertama di tahun 2023.