KlikFakta.com – Perwakilan orang tua mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya datangi DRPD Kota Tasikmalaya pada Rabu (29/3).
Mereka menuntut kejelasan nasib dari anak-anak mereka setelah Kemendikbudristek mencabut izin STMIK Tasikmalaya.
Melansir dari TribunJabar, para orangtua yang sebagian besar ibu rumah tangga datang menjumpai Ketua Komisi IV Dede Muharam dan jajarannya.
Santi Permana, juru bicara perwakilan orang tua mahasiswa STMIK Tasikmalaya mengaku prihatin dan kasihan terhadap nasib 800 mahasiswa.
“Pada saat anak-anak kami melakukan aksi unjuk rasa hari Senin lalu, pihak kampus berjanji akan menyelesaikan persalan maksimal dua minggu. Kami pegang kata-kata itu,” ucap Santi.
Sementara itu, mantan Plh Ketua STMIK, Rahadi mengatakan pihaknya mempersiapkan langkah merger dengan perguruan tinggi serumpun.
“Kami kemarin dan hari ini sudah berkomunikasi dengan dua kampus, yakni STMIK DCI dan Unper,” katanya.
Ia menjamin mahasiswa bisa berkuliah dengan normal lagi dalam kurang dari dua minggu.
“Jika enggan beradaptasi dengan kampus baru, kampus kami silahkan jika ingin digunakan sebagai tempat kuliah,” ungkap Rahadi.
Di sisi lain, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam mengungkapkan, pihaknya dan pemkot akan memantau perkembangan masalah perkuliahan ini.
“Jika ada hal-hal di luar kewenangan daerah, kami siap melobi ke pusat,” janji Dede.
Sumber: TribunJabar