KlikFakta.com – Beredar kabar Negara Maroko meresmikan laboratorium penelitian penggunaan ganja medis dan industri pertamanya pada Senin (6/3).
Sebagaimana CNNIndonesia mewartakan, informasi tersebut berasal dari pernyataan resmi Koperasi Bio Cannat yang manyatakan laboratorium di Chefchaouen akan berfungsi untuk meneliti pengguaan ganja dalam industri makanan dan farmasi.
Dalam pernyataan itu termuat jika laboratorium telah mengantongi izin meneliti ganja dalam industri dan kedokteran pada Oktober 2022 lalu.
Bio Cannat mengungkapkan, zat ganja terbukti memiliki manfaat dalam meredakan sakit sehingga bisa untuk tambahan makanan dan medis.
“Akan ada percobaan pertanian dengan beberapa petani di Chefchaouen untuk menyediakan bahan baku,” demikian tulis pernyataan itu.
Namun informasi di atas tidak sepenuhnya benar.
Dari sumber Morocco World News, Maroko telah mengadopsi aturan 13-21 yang melegalkan produksi ganja untuk tujuan medis, paramedis, dan industrial pada 2021.
Bio Cannat menjadi koperasi Maroko pertama yang diberi wewenang untuk memasarkan dan mengekspor ganja dengan tujuan sebagaimana aturan itu.
Minggu lalu, Bio Cannat baru meluncurkan pekerjaan konstruksi untuk laboratorium pertamanya.
Morocco World News yang mengonfirmasi kepada Bio Cannat pada 7 Maret menyatakan pemberitaan “membuka laboratorium ganja pertama” adalah misinformasi.
Informasi yang benar adalah Maroko meresmikan pekerjaan konstruksi untuk laboratorium.
Pihaknya telah mendapat kewenangan sebagai bagian dari sepuluh perizinan yang dari Badan Nasional untuk Perkara Terkait Ganja pada Oktober 2022.
Melalui aturan pelegalan ganja untuk medis dan industri ini, Meroko berniat menguntungkan petani ganja legal sambil menindak praktik ilegal.
Sumber: CNNIndonesia, Morocco World News