Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Berbekal Minyak Jelantah, Puluhan Ibu-Ibu di Jepara Buat Lilin Aromaterapi

Workshop pengolahan limbah minyak jelantah menjadi minyak aromaterapi di Balai Desa Menganti, Kedung, Jepara, Minggu (19/3) (Foto: Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Berbekal kepedulian terhadap lingkungan, puluhan ibu-ibu mengikuti workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Bertempat di Balai Desa Menganti, Kedung, Kabupaten Jepara, sebanyak 26 ibu-ibu ikut serta dalam kegiatan pada Minggu (19/3/2023).

Ketua JEGEG Hana, mengatakan pihaknya menggelar workshop pembuatan lilin dari minyak jelantah untuk membangun kesadaran mengurangi limbah lingkungan.

“Mereka juga bisa mendapatkan hasil dari kreasi yang memiliki nilai jual itu,” terang Hana.

Hana menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Pemimpin Muda untuk Iklim 2 yang diselenggarakan oleh Teens Go Green Indonesia. Bekerjasama dengan Plan Indonesia melalui Program Urban Nexus yang mencakup skala nasional serta didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia.

Dengan berbekal ilmu dari workshop ini, ia berharap ibu-ibu bisa menerapkan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin sebagai cinderamata.

Perwakilan Teens Go Green Abu, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh JEGEG karena menurutnya sumber sampah kebanyakan dari rumah tangga dan jika dipilah dan diolah dengan baik mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Nasirin, mengatakan jika pengolahan limbah rumah tangga sangat penting dalam upaya pengurangan pembuangan sampah ke TPA, sungai, dan lain-lain.

Karena ia menilai, pembuangan sampah terus menerus dalam jumlah besar akan menimbulkan dampak negatif.

“Kegiatan seperti ini memang sudah harus dilakukan karena TPA kita sudah mulai menggunung dan jika tidak ada tindakan dari rumah ini akan memperburuk keadaan di masa mendatang,” teranf Nasirin.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Eni, menuturkan pelatihan pengolahan minyak jelantah bisa membuka potensi ekonomi dengan menjadikannya peluang usaha.

“Sebagai ibu rumah tangga kita harus dapat meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan karena tantangan ke depan kita akan sangat besar. Di mulai dari hal sederhana yang sudah di lakukan sebelumnya dari komposting pengumpulan minyak jelantah dan sekarang pembuatan produk kreatif dari limbah rumah tangga,” terang Eni.

JEGEG berharap ke depannya akan ada bank sampah untuk solusi pengelolaan sampah anorganik, di samping usaha pengolahan sampah organik.

Pihaknya pun berharap ada upaya untuk menggencarkan program penukaran minyak jelantah dan pemasaran lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Kontributor: Nur Ithrotul Fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *