KlikFakta.com – Tentara Iran telah tunjukkan pangkalan udara bawah tanahnya sebagai langkah unjuk kemampuan militer udara. Melansir Al Jazeera, ini merupakan tindakan tanggapan atas latihan militer gabungan skala besar oleh Amerika dan Israel.
Pangkalan udara dengan nama “Oghab 44” atau bila diterjemahkan “Eagle 44” ini ditunjukkan oleh tentara Iran dalam siaran televisi pemerintah pada Selasa (8/2). Namun siaran tersebut tidak menyebut dengan jelas di mana lokasinya.
Namun, yang pasti terletak di kawasan pegunungan untuk melindunginya dari amunisi pembom strategis AS yang mampu menembus pertahanan.
Penunjukan Oghab 44 terjadi kurang dari dua minggu setelah AS dan Israel mengadakan latihan militer gabungan terbesar.
Dua negara ini melakukan latihan militer dengan melibatkan ribuan tentara, lusinan pesawat, kapal Angkatan laut, dan sistem artileri. Banyak pihak mengartikan latihan militer ini sebagai pesan kepada Iran di tengah memanasnya tensi.
Iran kemudian mengadakan latihan skala besar untuk menunjukkan kesiapan militernya.
Namun, sebagaimana dalam twitter resmi @Tanim_Military seorang reporter yang melaporkan di terowongan bersamaan dengan pembukaan lorong jet tempur. “Mungkin mereka belum menerima pesan Iran [melalui latihan itu] dengan benar. Iran sekarang mengirim pesan lagi. Ini adalah suara gemuruh dari dalam pegunungan”.
Saluran televisi negeri itu pun menunjukkan cuplikan jet tempur lalu lalang dan lepas landas untuk misi latihan siang dan malam. “Pesan dari operasi ini adalah bahwa kami adalah kekuatan udara mutlak di wilayah ini,” begitu siaran dalam televisi menyampaikan.
Selain jet, Iran juga menunjukkan rudal baru bernama Asef yang merupakan rudal jelajah jarak jauh untuk dipasang di jet Sukhoi Su-24 buatan Rusia milik Iran. Rudal ini mampu menembus pertahanan musuh.
Sebelumnya, Angkatan Udara Iran juga mengungkap pangkalan drone bawah tanah bernama “Drone Base 313” pada musim panas 2022 lalu.
Televisi pemerintah (IRIB) mengatakan waktu itu, pangkalan drone tersembunyi di suatu tempat di pegunugan Zagros yang membentang sepanjang pantai Teluk Persia negara itu.
The EurAsian Times melaporkan ada dua senjata baru di base itu. Yakni rudal jelajah Heidar-1 yang dibawa oleh drone Keman-22 dan Fotros.
Pangkalan ini berfungsi untuk menampung armada besar kendaraan udara tanpa awak milik Iran.
Iran sendiri beresiko tinggi mendapat serangan dari musuh. Ini terbukti dari serangan pesawat tanpa awak yang menghantam pabrik muliter di pusat Kota Isfahan.
“Setiap serangan terhadap Iran dari musuh kita, termasuk Israel akan mendapat tanggapan dari banyak pangkalan udara kita, termasuk Eagle 44,” ucap Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri kepada TV pemerintah.
