KlikFakta.com, KUDUS – Pedagang sayur yang berjualan waktu malam di Pasar Bitingan Kudus akan direlokasi ke Pasar Hewan di Jalan Lingkar Selatan turut Desa Gulang, Kecamatan Jati, Kudus.
Keputusan ini dipertegas dalam sosialisasi kepada PKL Pasar Bitingan pada Senin, 9 Januari 2023.
Adapun pedagang yang akan direlokasi adalah mereka yang berjualan di area sepanjang jalan dr Loekomono Hadi Kudus dan Jalan Mayor Basuno Kudus.
Sedangkan pedagang sayur yang sudah berjualan di dalam pasar tidak ikut direlokasi.
Asisten II Sekda Kudus Jadmiko menyampaikan, keputusan relokasi diambil lantaran banyak keluhan karena aktivitas perdagangan disana sering membuat kemacetan.
“Lalu lintas menjadi crowded dan mengganggu kepentingan yang lain, karena yang berjualan itu di area jalan dan fungsinya itu tidak untuk berjualan, sehingga memang sering bikin macet,” kata dia
Para pedagang akan direlokasi ke Pasar Hewan agar penataan ruang di area jalan dr Loekmono Hadi dan Jalan Mayor Busono bisa rapi kembali.
“Ini tadi sudah kita sosialisasikan kepada pedagang, agar nanti bisa mensterilkan area tersebut selambat-lambatnya akhir bulan ini,” Ujar Jadmiko yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus.
Pihaknya memastikan akan mengkondisikan Pasar Hewan dengan baik melalui koordinasi bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, khususnya bidang peternakan yang memiliki kewenangan di area tersebut.
“Di situ kan hanya difungsikan sepasar atau lima hari sekali, kita sudah koordinasi agar nanti kalau sudah sepasar itu bisa dibersihkan. Karena selama ini setelah berjualan ya sudah, situ ditinggal gitu aja. Ini menjaga agar kondisi pasar bagi para pedagang sayur ini bisa kondusif,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Sayur Malam Bitingan, Untung Hermanto, mengakui pasar sayur malam memang sering membuat kemacetan lalu lintas, sebab ada sebagian pedagang yang berjualan di area luar atau di jalan.
“Ada sekitar 20 pedagang yang ada di sepanjang jalan itu, sebagian besar dari mereka malah pendatang yang tidak masuk paguyuban,” kata dia.
Pihaknya mengaku akan mengikuti arahan dari Dinas Perdagangan Kudus.
Sebagai warga Kudus, Hermanto juga merasa prihatin melihat kondisi area Pasar Bitingan yang dinilai sudah mengganggu keindahan kota dan kepentingan umum.
“Memang iya bikin kemacetan, dulunya sebelum Bu Etik (Kepala Disdag) purna itu malah udah rapi udah bagus, hanya sekarang ini aja yang bikin macet,” ungkapnya. ( ADM )