KlikFakta.com, PATI – Masyarakat Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Pati, menggelar aksi unjuk tidak biasa untuk memprotes kondisi jalan umum yang rusak parah dan kerap menimbulkan kecelakaan.
Mereka membuat papan bertuliskan “Wisata 1000 Lubang” dipasang dan disandarkan pada pohon pisang yang ditanam di Jalan Sukolilo-Prawoto, Rabu (30/11).
Lubang yang cukup dalam digunakan masyarakat untuk menanamkan pohon pisang,
Seorang warga Desa Prawoto, Teguh Sulistyono mengatakan aksi unjuk rasa ini terpaksa dilakukan untuk mendesak pemerintah memperbaiki jalan.
“Kami sudah lelah menolong orang yang kecelakaan akibat kerusakan jalan,” kata dia.
Di lokasi tersebut, kata Teguh, sering terjadi kecelakaan lantaran pengendara terperosok ke lubang jalan.
Kondisi jalan semakin membahayakan ketika malam hari karena minimnya penerangan, dan musim hujan yang membuat jalanan berlumpur.
“Dalam seminggu saha bisa sampai empat sampai lima kali kecelakaan. Ini memprihatinkan,” ungkapnya.
Penanaman pohon pisang, selain untuk aksi unjuk rasa, juga berguna untuk memblokir jalan sehingga masyarakat yang melintas bisa lebih berhati-hati.
“Jadi jalan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Tapi kerusakannya lebih dari dua tahun tidak segera diperbaiki,” ucap Teguh. Mengingat jalan tersebut menjadi akses pengubung Kudus-Grobogan.
Senada dengan Teguh, Kepala Desa Prawoto Ahmad Hyro Fachrur menuturkan pohon pisang yang ditanam berguna untuk menutup lubang jalan yang cukup dalam.
“Keberadaan jalan itu sebenarnya penting bagi warga tak hanya Desa Prawoto tapi juga Wegil, Baleadi, dan Sukolilo umumnya,” kata Ahmad.
Dia melanjutkan, jalan ini merupakan akses perekonomian, pendidikan, dan kesehatan bagi warga.
