Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ibu yang Buang Mayat Bayinya di Surabaya Ditangkap, Akui Kesulitan Ekonomi

Kapolsek Gayungan Kompol Suhartini ketika rilis pengungkapan kasus pembuangan bayi (Foto: Suara Surabaya)

KlikFakta.com, SURABAYA – Pihak kepolisian mengamankan ibu pembuang mayat bayi terbungkus kantong plastik putih di kawasan Menanggal, Kecamatan Gayungan Surabaya.

Kapolsek Gayungan Surabaya, Kompol Suhartono mengungkapkan nama ibu tersebut adalah Mardiana (33). Pihaknya menemukannya setelah melakukan penyelidikan dari hasil olah TKP bersama Tim Inafis.

“Dari situ kami melakukan penyelidikan mencari saksi-saksi dan mendapat petunjuk dari keterangan saksi dan CCTV,” kata Suhartono, mengutip Detikcom, Jumat (16/12).

Setelah mengumpulkan keterangan dan bukti, pihaknya menggerakkan tim untuk pemetaan atau mapping. Sampai akhirnya, identitas dan domisili sang ibu terungkap.

“Tinggal di Kos Dukuh Menanggal IV Nomor 3, Surabaya,” Suhartono mengungkap detail domisili sang ibu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi itu dibuang Mardiana setelah dilahirkan di kamar mandi. Dia mengungkapkan, dia melahirkan sndiri tanpa bantuan tim medis.

Mayat bayi laki-laki itu ditemukan berbalut selimut merah dibungkus kantong plastik putih di Jalan Menanggal V, Kecamatan Gayungan, Surabaya.

Bayi itu diletakkan di samping gerobak sebuah warung.

Sekretaris BPBD Linmas Surabaya Ridwan Mubarun mengattakan mendapat laporan pada Sabtu (10/12) pagi [ukul 06.05 WIB. Mayat bayi itu diperkirakan baru berusia 2 hari.

Sedangkan orang yang pertama kali menemukan bungkusan bayi itu adalah pemilik warung bernama Saekan (61) saat dia akan membuka warung.

“Sekitar pukul 05.30 WIB saat akan membuka warung lihat di sebelah gerobak ada bungkusan kresek (kantong plastik) warna putih. Pas saya buka ternyata bayi yang sudah meninggal,” ungkapnya.

Saekan melaporkan penemuan bayi malang itu ke petugas. Bayi itu kemudian dibawa petugas Polsek Gayungan dan dievakuasi ke RSU Dr Soetomo.

Ketika ditanyai petugas, Mardiana mengaku sudah tidak sanggup menghidupi anak keempatnya itu bersama sang suami sirinya.

Kompol Suhartono Kapolsek Gayungan mengatakan, bayi itu sempat dibekap menggunakan tangan selama 10 menit di hidung.

“Karena tidak ingin punya anak lagi. Bayi itu dibekap. Setelah bayinya meninggal, tersangka menyembunyikan jasadnya di keranjang pakaian selama dua hari, sebelum dibuang di samping warung,” kata Suhartono.

Sumber: Detik.com, Suara Surabaya

Editor: MM

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • I enjoy, lead to I found just what I used to be looking
    for. You’ve ended my 4 day long hunt! God Bless you
    man. Have a great day. Bye