KlikFakta.com, DEMAK – Setelah berjibaku dengan penyakit mulut dan kuku (PMK), kini peternak harus dihadapkan dengan penyakit varian baru.
Penyakit baru itu adalah Lumpy Skin Disease (LSD). Yakni penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease (LSDV).
Sampai sekarang, sudah ada 183 hewan ternak terjangkiti LSD di Jawa Tengah.
Terkait hal ini, melansir TribunJateng, di Kabupaten Demak sudah ada 19 ekor sapi yang terjangkiti LSD.
Itu disampaikan oleh Subkordinator Keswan dan Kesmavet Dispertan Demak Sri Padyastuti.
Temuan tersebut sudah melalui pemeriksaan oleh Balai Besar Veteriner Wates (BBVet).
“Di Rejosari kasus pertama itu ada 10 ekor kerbau Desa Waru positif 5 sapi, Batursari positif 4 sapi totalnya kasus 19 ekor yang sudah diteguhkan diagnosisnya,” kata Sri kepada Tribunjateng, Jumat (16/12/2022).
Kasus pertama ditemukan pada tanggal 23 November 2022 berada di Desa Rejosari.
“Awalnya itu temuan kasus 2 ekor yang memperlihatkan gejala, setelah itu kami laporan BBvet untuk memastikan. Setelah dianalisa BBVet turun ditemukan satu kandang 10 ekor diambil semua ternyata 10 ekor kerbau positif pertama di Rejosari,” ujarnya.
Setelahnya, kasus LSD di Kabupaten Demak terus bermunculan. Seperti di Desa Waru, Desa Batursari, dan Desa Banyumeneng.
“Tanggal 4 Desember kami juga menemukan di sapi di Desa Waru dalam satu kandang kelompok, terus kemarin diambil samplenya, tanggal 6 di desa batursari tanggal 7 diambil sampel Balai Besar Veteriner Wates,” lanjutnya
“Kasus itu ada juga lagi di banyumeneng 2 kasus kemarin memang tidak mengambil sampel tapi gejala klinis sudah mengarah kesana,” imbuhnya.
Gejala LSD adalah munculnya benjolan di kulit yang setelah satu minggu akan pecah.
Sri mengatakan, LSD tidak terlalu bahaya dibandingkan PMK.
“Kalau tidak tingani, akan menurunkan berat badan yang lumayan banyak meski tidak semematikan pmk. Penyakit ini hanya kerugian penyusutan berat badan, dan Daging masih aman meski terserang LSD,” ungkapnya.
Ia meminta masyarakat untuk melaporkan ke pihaknya jika muncul benjolan-benjolan di hewan ternaknya.
“Ada gejala klinis bisa langsung laporkan saja supaya bisa segera ditangani, pengebotan lebih mudah dari pda PMK, dua kali pengobotan sudah sembuh,” tuturnya
Pihaknya juga sudah mendapatkan vaksin LSD sebanyak 1000 dosis.
“Vaksin sudah ada kabupaten Demak, kami sudah ada 1000 dosis memang baru diaplikasikan 100 dosis saja,” tutupnya. (*)
Sumber: TribunJateng