KlikFakta.com, JEPARA – Lingkungan hidup dan pariwisata Kabupaten Jepara kini berhadapan dengan masalah serius.
Pasalnya, cemaran limbah tambak di Karimunjawa sudah mengakibatkan beberapa pantai terlihat kotor. Termasuk Pantai Cemara yang kondisinya dikeluhkan para wisatawan.
Balai Desar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara masih melanjutkan penelitian dan pengerjaan terkait limbah itu.
Kepala BBPBAP Jepara Supito menjelaskan, sebagai permulaan uji kualitas air, pihaknya mengambil dua sampel dari kawasan Pantai Cemara dan Pantai Bobby.
Hasilnya, air belum mencapai batas buku mutu pencemaran, sehingga belum bisa dikatakan melebihi standar.
“Kami bukan pakai istilah limbah ya, karena limbah itu identik dengan B3. Terlalu berat. Tapi memang kami selidiki air itu bermuatan banyak sisa pakan tambak. Isinya protein,” jelasnya, melansir dari Radar Kudus, Kamis (8/12/2022).
Menurut Supito, banyaknya kandungan protein membuat lumut tumbuh subur. Namun, pihaknya masih berupaya mencari sampel data lain agar data yang diperoleh lebih berkualitas.
“Kami sudah sempat menghubungi kelompok LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang ada untuk ditunjukkan lokasi mana yang dinilai sangat tercemar, tapi belum direspon akhirnya baru di dua lokasi itu. Setelah ini, masih kami lanjutkan (pengambilan sampel airnya,” jelas dia.
Dia memperkirakan, hasil tes terbaru akan muncul pada Januari 2023. “Kalau ada sampel perbandingan sebelum dan sesudah akan lebih bagus,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan LSM Kawali Tri Hutomo menerangkan, pihaknya akan mengajukan gugatan class action atas kejahatan lingkungan di Karimunjawa.
“Kami juga memberikan rekomendasi penutupan tambak kepada pemerintah Kabupaten Jepara,” kata dia.