Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sambangi Kudus, MenKop UKM Apresiasi Pendampingan BUMDes dari Djarum Foundition

MenKop UKM Teten Masduki tengah mengobrol bersama salah satu peserta BUMDes yang mendapatkan pendampingan dari Djrarum Foundition

KlikFakta.com, KUDUS – Kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Menkop UMKM RI) Teten Masduki ke Wisma Djarum Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Djarum Foundition atas pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

BUMDes yang didampingi oleh Djarum Foundation sangat bagus sekali. Masalahnya kita harus bisa bersaing produk Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) itu dengan produk-produk yang datang dari luarBUMDes perlu mengembangkan modal bisnisnya terutama mennjadi rumah UMKM itu sepertinya masih perlu ada pendampingan-pendapingan kepada pelaku UMKM di tingkat desa. Termasuk juga menggali potensi ekonominya di desa.

“Pendampingan bagi BUMDes ini perlu dilakukan supaya bisa semakin berkembang,” kata Teten Masduki saat menghadiri kegiatan pendampingan BUMDes di Wisma Djarum Ploso, Jumat (4/11).

Terkait serat nanas yang ada di Kudus, lanjut Teten, memiliki potensi yang besar. Akan tetapi, untuk keberadaan kebun nanas di Kudus sendiri belum ada dan masih dalam sekala uji coba.

“Serat nanas yang ada di Kudus ini punya potensinya besar, dorongannya itu tadi saya usulkan dibuat rencana usahanya. Soalnya memperoduksi serat nanas kan perlu suplai lahan nanas perlu ditanami berapa, jadi baru tahap uji coba tapi punya potensi besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto menjelaskan, sejauh ini BUMDes yang telah terdaftar di Kabupaten Kudus sebanyak 63 BUMDes dari 123 desa yang ada di Kudus. Dan yang sudah mendapatkan legalitas sebanyak 44 desa.

Menurutnya, legalitas tersebut sangat penting untuk bisa bergerak di perBankan, sehingga bisa mendapatkan modal dan juga bisa melakukan kolaborasi dengan yang lainnya.

Djarum Foundation sendiri, telah melakukan kerjasama denagn Desa Lestari sejak tahun 2019 melakukan pelatihan dan pendampingan BUMDes.

Ia menuturkan, tujuan dilakukannya pendampingan bagi BUMDes ini yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan desa. Khususnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di Kabupaten Kudus.

“Target kami itu di tahun 2024, semua desa yang ada di Kabupaten Kudus bisa memiliki BUMDes,” ucapnya.

Pendampingan yang dilakukan PT Djarum kepada BUMDes yang ada di Kudus yaitu terkait peningkatan kompetensi, pengelolaan organisasi dan mengenali potensi daerahnya. Pihaknya membantu memberdayakan BUMDes dengan melakukan berbagai kegiatan pelatihan.

“PT Djarum bersama desa mencoba memberdayakan dan melakukan pelatihan bagi masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, pembentukan BUMDes tidak lepas dari musyawarah desa. Oleh karena itu, masyarakat diharapkannya bisa turut serta membangun BUMDes di wilayahnya masing-masing.

“Saat ini BUMDes di Kudus yang sudah memiliki legalitas baru ada di 44 desa. Padahal, legalitas ini penting untuk digunakan dalam hal perbankan, sehingga BUMDes bisa dapat modal dan berkolaborasi dengan yang lain,” tuturnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *