Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Diesnatalis ke-93 SMPN 6 Jepara, Motivasi Anak Melalui Bakat

KlikFakta.com, JEPARA – Hari Ulang Tahun (HUT) SMP Negeri 6 Jepara diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Tahun 2022 lembaga sekolah yang berada di Jalan Kartini ini merayakan diesnatalisnya yang ke-93.

Untuk mengisi diesnatalis tahun ini, beberapa kegiatan telah digelar. Diantaranya tari penyambutan tamu, marching band, lomba dance, flash mob Tari Midat Midut, parade egrang, dan lain-lain.

Acara dilaksanakan di Jalan Kartini, Rabu (5/10). Hadir dalam kesempatan itu Pj. Bupati Jepara yang diwakili Plt. Kepala Disdikpora Ali Hidayat, Kapolres Jepara AKBP Warsono, dari Dandim 0719 Jepara, Kepala Perangkat Daerah terkait, serta para mantan Kepala Sekolah SMPN 6 Jepara.

Ali Hidayat dalam sambutannya mengatakan, kegiatan semacam ini tidak lain untuk mengeksplore anak didik kita. Sehingga siswa siswi mampu menunjukkan bakat yang dimiliki, dan memberikan prestasi bagi sekolahnya.

“Saya ucapkan selamat diesnatalis untuk SMPN 6 Jepara. Semoga semakin maju, dan pihak sekolah agar bisa meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan bidangnya,”katanya.

Lebih lanjut Ali Hidayat menyampaikan, sejak Kabupaten Jepara dikenal Kota Ukir, SMPN 6 Jepara dulu terkenal dengan sekolah ukir. Dirinya berharap, ada generasi penerus seni ukir untuk membangkitkan seni yang mulai terpinggirkan. 

“Kami sedang memproses modul tentang seni ukir. Nantinya akan kita bagikan kepada seluruh SMP di Jepara untuk kelas 7,8, dan 9. Mudah-mudahan generasi yang akan datang semakin mencintai ukiran Jepara,”terangnya.

Kepala SMPN 6 Jepara Darono Ardi Widodo menegaskan, tujuan ditampilkan pentas seni untuk memotivasi siswa lain agar dapat menuangkan bakat dan skill mereka. Sampai saat ini pihaknya sedang berusaha untuk menggali, mengembangkan, dan menjembatani potensi yang dimiliki dari peserta didik.

“Setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Kami terus berupaya untuk memunculkan bakat siswa baik akademik dan non akademik,” ujarnya, agar sekolah ini semakin maju dan berkembang,”tuturnya.

Darono menceritakan, awal berdirinya bangunan SMPN 6 Jepara sejak 1929-1931 pada zaman Hindia Belanda dengan nama “Open Bare Ambacht School”.

Kemudian 1931-1932 namanya menjadi Ambacht School Voor Inlanders, 1932-1942 berganti nama Ambacht Sleergang. Pada masa penjajahan Jepang 1942-1945 berubah lagi menjadi Kosyu Gakko, 1945-1949 menjadi Sekolah Pertukangan, 1945-1950 Sekolah Teknik Pertama, 1950-1991 Sekolah Teknik Negeri Pertama, 1991-2002 SMP Negeri 7 Jepara, dan 2012 sampai sekarang bernama SMP Negeri 6 Jepara.

Darono berharap, dengan ulang tahunnya ke 93 tahun SMPN 6 Jepara, semakin meningkat prestasinya, semakin bermutu pendidikannya, juga pengembangan talenta anak-anak semakin banyak. Sehingga tidak hanya meningkat dari sisi akademiknya saja namun juga non akademik.

FERDY

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *