KlikFakta.com, KUDUS – Raut wajah bahagia tampak di wajah para buruh rokok penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap satu dari peruntukan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Kepala Dinsos P3AP2KB dan Kepala DisnakerperinkopUKM menyaksikan penyerahan BLT tersebut di Brak Djarum SKT, Desa Garung Lor, Jumat (26/8) pagi.
Sebanyak 70 ribu lebih buruh rokok di Kudus akan mendapatkan BLT tersebut.
“Ini adalah tahap pertama, diberikan untuk bulan Juni-Juli yang dirapel dan diserahkan di bulan Agustus ini. Total yang diberikan untuk Kabupaten Kudus sekitar 70 ribuan yang bersumber dari Dana Desa, DBHCHT, dan Provinsi,” katanya.
Pihaknya menargetkan penyaluran BLT untuk buruh rokok yang diserahkan secara bertahap, keseluruhan akan selesai pada akhir tahun ini.
“Secara keseluruhan selesainya Desember tahun ini, untuk tahap satu mudah-mudahan bisa selesai akhir bulan ini,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan ini, Hartopo berharap dapat membantu meringankan kebutuhan rumah tangga buruh rokok dan keluarganya.
Pensiunan buruh rokok yang tidak dapat melanjutkan keikutsertaanya dalam JKN-KIS karena termasuk keluarga tidak mampu juga akan dibantu Pemkab Kudus.
“Insya Allah, akan kami alokasikan anggaran itu. Sudah kami informasikan melalui sosialisasi cukai juga, ketika ada peserta BPJS Kesehatan secara mandiri atau yang asalnya dibackup perusahaan tapi sudah pensiun dan tidak mampu meneruskan, lapor Kades atau Dinsos. Setelah berhasil terverifikasi maka akan kami cover BPJS-nya,” jelasnya.
“Untuk masyarakat, sementara ini kita sediakan Jamkesda, bagi yang sakit dan perlu perawatan di rumah sakit tapi tidak punya BPJS, akan kita cover dengan biaya gratis,” imbuhnya.
Hartopo menjelaskan bahwa penerima BLT dari dana cukai ini khusus untuk buruh rokok dan keluarganya. Hal tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 215 tentang peruntukan DBHCHT.
“Bantuan ini khusus untuk buruh rokok dan keluarganya, untuk masyarakat selain buruh rokok bisa mendapatkan bantuan seperti PKH dan lainnya,” tandasnya.
Siti Maesaroh, salah satu buruh rokok PT. Djarum asal Desa Menawan yang telah bekerja selama 15 tahun mengaku sangat bersyukur atas diberikanya BLT tersebut.
“Alhamdulillah bahagia sekali dapat bantuan ini, sangat membantu untuk meringankan kebutuhan keluarga saya,” katanya.
Dirinya mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
“Bantuan ini akan saya pergunakan untuk membeli bahan pokok, membeli kebutuhan sekolah anak-anak, dan kebutuhan rumah tangga lainya,” ucapnya.
“Semoga dengan adanya BLT ini dapat meringankan beban buruh rokok seperti saya. Terimakasih untuk pemerintah, pada Pak Bupati Hartopo, dan pihak terkait yang telah mengupayakan kesejahteraan dan memperhatikan kondisi rakyat kecil seperti kami,” pungkasnya. (*)
Simply want to say your article is as astounding. The clarity on your put up is simply cool and that i could think you are
a professional in this subject. Well together with
your permission let me to clutch your feed to keep updated with forthcoming post.
Thank you a million and please continue the gratifying work.
http://bgmhero.awooltech.com/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=65265
http://xn--9d0bv19aljel4l.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=15022
https://classboard01.deb.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=708252
https://guiltykayak06.bloggersdelight.dk/2024/08/10/on-line-holdemon-mobile-a-great-in-depth-analysis-and-case-study/