Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mas Bechi Berhasil Ditangkap – Kiai Mukhtar Tetap Pasang Badan

Mas Bechi berhasil ditangkap

KlikFakta.com– Pelaku pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) akhirnya berhasil diamankan polisi setelah pengepungan dramatis di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. Polisi berhasil mengamankan Mas Bechi pada Kamis (7/7/2022), malam.

Awalnya, polisi sudah mengepung pesantren sejak 08.00 WIB. Namun Mas Bechi baru bisa ditangkap pada 23.00 WIB.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan tersangka yang merupakan anak kiai di Jombang bersembunyi hampir seharian di Pondok Pesantren Shiddiyyah. “Sembunyikan perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan selama ini ada disini,” kata Nico dalam tayangan video di kanal Youtube Kompas TV, Jumat (8/7/2022).

Bechi menyerahkan diri setelah negosiasi panjang antara ayahnya dan anggota kepolisian. Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat ditunjuk sebagai negosiator.

Nurhidayat pergi menemui Kiai Mukhtar pada pukul 21.15 WIB. Dari momen negosiasi yang terekam video, Kiai Mukhtar yang merupakan ayah Mas Bechi terdengar tidak ingin polisi menangkap anaknya.

“Jangan, nanti kita antar kesana,” ucapnya.

Ketika ditanyai kapan dirinya menjawab setelah acara pelantikan.

Sementara itu, Kiai Mukhtar menganggap kasus yang sedang bergulir ini adalah fitnah. “Ini ada dalangnya, selama ini yang tahu itu saya, Dan saya tidak mau membuka demi keselamatan kita semuanya,” ucapnya.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Mas Bechi langsung ditahan di Rutan Medaeng Sidoharjo. “Betul langsung dibawa ke (Rutan) Madaeng,” ujar Dirmanto, menguto Okezone.

Mas Bechi tiba di rutan sekitar pukul 02.00 WIB. Statusnya hanya tahanan titipan di Rutan Medaeng sebelum proses penyerahan tahap dua, yakni penyerahan alat bukti tersangka ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

Polisi pun sudah melakukan tes sidik hari guna memastikan yang bersangkutan benar-benar MSAT atau Bechi.

“Kami tadi sudah melakukan serangkaian identifikasi, memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar namanya MSA.Kemudian kami periksaan kesehatan, setelah itu membawa yang bersangkutan ke rutan Medaeng,” pungkasnya.

(MM)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *