KlikFakta.com, Jepara – Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersih dari kontaminasi paham yang ingin mengganti ideologi Pancasila. ASN jangan sampai terjebak hoaks dan termakan propaganda yang menyatakan jika Pancasila merupakan ideologi sekuler. Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi saat bersilaturahmi dengan ratusan ASN di Aula SMPN 1 Bangsri, Selasa (8/2/2022).
‘’Tak dapat dipungkiri ada sejumlah kelompok yang merongrong dan ingin mengganti ideologi pancasila. Paham ini jangan sampai masuk ke kalangan ASN di Jepara,’’ kata Bupati Andi.
Strategi penguatan pancasila bagi ASN harus ditempuh melalui pendekatan keagamaan untuk menumbuhkan kecintaan Pancasila. Moderasi beragama harus digaungkan secara berkesinambungan guna menangkal berbagai paham yang ingin mengganti Pancasila.
‘’Wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi pancasila di kalangan ASN harus kembali dikuatkan. Hal ini agar ASN paham bagaimana cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan yang dilandasi pancasila,’’ jelas Andi.
Data yang menyatakan bahwa ASN telah lama menajdi pasar bagi radikalisme nyata adanya. Berdasarkan survey Alvara Research Centre tahun 2019 menyebutkan jika 19,4 persen ASN lebih sepakat Islam sebagai dasar negara dan khilafah sebagai bentuk negara (menolak Pancasila).
Bagi ASN, kata Bupati, Pancasila bisa diaktualisasikan melalui loyalitas dan dedikasi dalam melaksanakan fungsi ASN yakni melayani masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diembannya.
Di masa pandemi ini, lanjut Bupati, tantangan mengaktualisasikan Pancasila dalam tindakan menjadi lebih terasa. Maka ASN diharapkan menerapakn nilai gotong-royong sebagai inti Pancasila dalam membantu sesama.
‘’Sebagai aparatur negara, maka ASN dituntut turut berkontribusi dalam program-program penanganan pandmei serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah minimal di lingkungan terdekat,’’ tegas Andi.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu mengajak ASN menjadi contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan. Terlebih di saat kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Jepara.
‘’Mari kita ejawantahkan Pancasila di masa pandemi ini untuk bergotong-royong, bahu-membahu dalam penanganan pandemi,’’ tandas Andi.