KlikFakta.com, KUDUS – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) harus dijadikan refleksi dan mempertegas peran bagi para pelaku jurnalistik. Pesan tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo bersama Forkopimda saat menerima Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Gus Muhaimin dalam Ngopi Bareng bersama wartawan di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (9/2). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
Bupati Kudus Hartopo menyampaikan bahwa kedatangan Gus Muhaimin merupakan salah satu kebanggaan dan kenang kenangan dalam Peringatan Hari Pers Nasional. Pihaknya menyebut pers bukan saja sebagai mitra tapi termasuk keluarga Pemerintah Kabupaten Kudus. Berkat sinergitas yang baik bersama para wartawan.
“Kami bersama wartawan seperti keluarga sendiri. Kompak,” ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi peran wartawan yang menyampaikan informasi edukatif tetkait Covid-19. Sehingga masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hartopo juga menyampaikan wartawan berperan aktif dalam menangkal informasi palsu (hoax) di Kabupaten Kudus.
“Wartawan selalu memberikan informasi akurat dan edukatif sehingga masyarakat paham dan taat prokes,” ucapnya.
Sementara itu, perkembangan dunia digital yang begitu masif menjadi tantangan tersendiri baik bagi jurnalis, perusahaan masyarakat, maupun pemangku kebijakan. Tantangan tersebut salah satunya banjirnya informasi palsu dan ujaran kebencian di media sosial. Di sinilah peran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengambil peran strategis untuk memberikan informasi yang edukatif, aktual dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik kepada masyarakat. Muhaimin Iskandar pun menyambut baik sertifikasi dan peningkatan kompetensi jurnalis agar lebih profesional.
“Di era metaverse ini semua informasi bisa masuk. Oleh karena itu, peran wartawan dalam menginformasikan berita yang akurat sangat penting,” ucapnya.
Gus Muhaimin juga menyampaikan bahwa jurnalis bersama trias politika menjadi pilar dalam kemajuan bangsa. Apalagi, dalam era demokrasi seperti saat ini. Jurnalis salah satu kunci menghambat disinformasi dan turut mencerdaskan bangsa.
“Jurnalis menjadi kunci agar menangkal disinformasi,” pungkasnya.
Ra