Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemulung di Kudus Luka Parah Akibat Tabrak Lari, Polisi Cari Supir Sedan Merah

Gambar tangkap layar dari rekaman cctv yang beredar 

KlikFakta.com, KUDUS – Pemulung asal Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota Kudus mengalami patah tulang usai ditabrak sedan merah di Jalan Tanjung turut Desa Nganguk, pada Sabtu (4/9/2021) dini hari.

Kecelakaan tersebut diketahui, dari rekaman cctv yang beredar.Dalam rekaman video cctv tersebut, terlihat sebuah mobil sedan merah dengan sunroof menabrak seorang pemulung yang tengah memungut sampah di pinggir jalan. Setelah menabrak korban, mobil pelaku tidak berhenti dan tetap terus melaju meninggalkan lokasi kejadian. 

“Mobil tidak dikenal identitasnya berjalan dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang sebelum terjadi lakalantas, mobil itu kemudian oleng kekiri menabrak pejalan kaki yang sedang berdiri di bahu jalan sebelah barat hingga terjatuh,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Kudus Ipda Firman Abit Prasetya, Rabu (8/9). 

Korban yakni Slamat Rohani (29) warga Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota Kudus. Korban sehari-hari merupakan pemulung yang biasa mencari barang bekas di lokasi kejadian. Akibat peristiwa tersebut, kepala korban mengalami hematum, gigi rontok dan kaki kiri patah. Saat ini korban tengah dirawat di RS Mardirahayu Kudus.

Ipda Firman mengatakan, pihaknya sudah menghubungi pihak Dinas Perhubungan untuk mencari pengemudi mobil yang melakukan tabrak lari dengan mengecek lebih banyak rekaman kamera cctv di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya juga meminta bantuan Satreskim Polres Kudus untuk mencari pengemudi tersebut. “Kami juga akan menghubungi bengkel-bengekel terkait yang menangani sunroof untuk mencari pelaku,” imbuhnya. 

Sementara itu, Noor Yusuf (57) yang merupakan paman korban berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia mengatakan, korban saat ini masih belum cukup pulih karena mengalami luka yang cukup parah. 

“Semoga masalah ini bisa segera diselesaikan secara kekeluargaan karena korban juga merupakan tulang punggung keluarga yang memiliki seorang istri dan empat orang anak,” ucapnya.

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *