Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tingkatkan Kapasitas Testing dan Kecepatan Diagnosis Covid-19, Kemenkes Kirim Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans


KlikFakta.com, KUDUS
– Pemerintah Kabupaten Kudus menerima bantuan satu mobil laboratorium bergerak surveilans dari Kementrian Kesehatan RI melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. Bantuan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas testing covid-19 di Kabupaten Kudus. Satu unit mobil laboratorium tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dokter Abdul Aziz Achyar mengatakan, mobil laboratorium bergerak surveilans dari Kemenkes tersebut difungsikan untuk memberikan pelayanan laboratorium dan meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen covid-19 di Kabupaten Kudus.

”Keberadaan mobil laboratorium bergerak surveilans ini juga diharapkan dapat mempercepat kaitannya dengan penegakkan diagnosis. Selama ini semua pasien yang datang ke IGD dilakukan skrining covid-19 dengan rapid antigen dan early warning score (EWS). Ketika pasien hasil EWS nya dibawah 10 maka dikategorikan pasien suspek. Agar yang suspek ini bisa segera berubah menjadi covid positif atau negatif ini perlu kecepatan,” jelasnya.

Mobil laboratorium PCR ini terdiri dari tiga ruangan terpisah dan merupakan laboratorium biosafety level II. Terdapat mesin RT-PCR, PCR GeneXpert (TCM), mesin ekstraksi otomatis, biosafety cabinet level II (BSL II), autoclave, laminar air flow, freezer, dan alat pengubah air dari udara untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

”Mobil ini datang Jumat (4/6) lalu,” ujarnya. 

Mesin pemeriksaan yang terdapat pada mobil ini dapat memproses sebanyak 94 spesimen dalam sekali running. Keberadaan Mobil Lab PCR dapat membantu pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengidentifikasi kondisi pasien yang terpapar COVID-19 sehingga memudahkan tim medis melakukan penanganan terhadap pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.

”Dengan kondisi di Kabupaten Kudus yang saat ini terjadi lonjakan covid-19 yang luar biasa, ini bisa mengatasi kesulitan pada banyaknya nanti hasil tracing dan testing. Dan khususnya rumah sakit lebih mudah lagi kaitannya dengan kecepatan dalam penegakkan diagnosis penyakit,” katanya.

Diketahui sebelumnya, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus telah memiliki laboratorium biomolekuler yang pengoperasiannya dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan dilengkapi alat ekstraksi RNA (Ribonucleid Acid) robotic. Dengan kapasitas pemeriksaan 400 spesimen tiap harinya. 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Today, I went to the beach front with my kids.
    I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and
    said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She
    placed the shell to her ear and screamed. There was a
    hermit crab inside and it pinched her ear.
    She never wants to go back! LoL I know this is entirely off topic but I had to tell someone!