klikFakta.com, JEPARA – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama Jepara merespon isu yang tengah digulirkan oleh beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, yakni wacana hak angket penanganan pandemic covid-19. Bagi Ansor Jepara, tidak ada alasan yang kuat untuk hak angket.
Ketua PC GP Ansor Jepara, Syamsul Anwar mengatakan, hak angket semestinya harus ditempatkan pada fungsi dan kegunaannya. Sehingga harus ada ketepatan alasan untuk mewacanakan hak angket.
“Sebagaimana dalam aturan Undang-undang dan tata tertib DPRD Jepara sudah jelas bahwa hak angket dapat digunakan untuk penyelidikan terkait dengan kebijakan pemerintah yang berdampak luas bagi masyarakat diduga bertentangan dengan perundang-undangan,” kata Syamsul, baru baru ini.
Menurutnya, hak angket yang diwacanakan dalam masalah penanganan covid-19 saat ini tidak ada alasan yang tepat. Ia menilai kebijakan Pemkab Jepara tidak ada yang melanggar perundang-undangan.
“Hasil diskusi dengan teman-teman di Ansor, diketahui bahwa tidak ada argument dan materi yang jelas dan tegas untuk menggulirkan wacana hak angket. Kalau memang wacana hak angkat hanya berdasarkan prasangka saja, kami berharap agar wacana tersebut ditinjau kembali karena masih banyak opsi lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, yang dibutuhkan saat ini adalah penanganan covid-19 secara bersama-sama, tidak menjadikan pandemi ini sebagai komoditas politik belaka. Sehingga harapannya, pandemi covid-19 dapat segera hilang dari bumi kartini.
“Jangan sampai wacana hak angket digulirkan menjadi komoditi untuk membangun bargaining DPRD Jepara kepada eksekutif yang hasil akhirnya hanya politik transaksional,” tandasnya.
Pihaknya berharap antara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 dengan DPRD Jepara duduk bersama untuk mencari solusi terbaik.
“Ansor melihat grafik kasus terkonfirmasi positif berkurang banyak seiring dengan banyaknya yang sembuh. Kemudian, kami melihat sudah ada program yang jelas terkait penanganan covid-19 di Jepara. Hanya saja, dibutuhkan pengawasan dan evaluasi bersama agar hasilnya lebih baik lagi,” terangnya.
REPORTER: ALI AKBAR