Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jelang Pengumuman KPU, Warga Kudus Dilarang ke Jakarta

Kapolres Kudus AKBP Saptono bersama dengan sejumlah elemen masyarakat menggelar silaturahmi dan doa bersama di Mapolres Kudus. (KF- Doc)

KlikFakta.com, KUDUS – Kapolres Kudus AKBP Saptono melarang warga Kabupaten Kudus untuk berangkat ke Jakarta jelang pengumuman hasil pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut Saptono, jika masyarakat tidak puas dengan hasil pemilu, maka harus menyampaikan lewat mekanisme hokum yang ada. Hal ini disampaikan oleh AKBP Saptono di sela-sela menggelar Doa, Buka bersama dan Tarawih Keliling MUI dalam menjalin kebersamaan semua elemen masyarakat pasca Pemilu 2019 di Mapolres Kudus, Jumat (17/5/2019).
“Akan kita pantau, karena informasinya akan mulai berangkat pada 21 Mei. Mudah-mudahan sih tidak ada yang berangkat,” ujar kapolres.
Terkait people power dengan turun ke jalan, lanjut Kapolres, dalam rangka menyampaikan aspirasi memang tidak dilarang, namun harus disesuaikan aturan, jangan menganggu ketertiban umum ataupun mengganggu hak asasi manusia lainnya. “Silakan memanfaatkan mekanisme yang ada melalui Mahkamah Konstitusi,” imbuhnya.
“Untuk itulah, kami jajaran kepolisian  menggelar Doa, Buka bersama dan Tarawih Keliling MUI dalam menjalin kebersamaan semua elemen masyarakat pasca Pemilu,” katanya.
Tujuan dari kegiatan ini, lanjutnya, untuk mengakrabkan semua elemen masyarakat yang sebelumnya beda pilihan. Lebih lanjut dirInya berharap situasi wilayah di Kabupaten Kudus tetap kondusif hingga hasil penghitungan KPU diumumkan.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus Muhammad Ihsan mengajak semua orang untuk mengikuti filosofi kopi, untuk menjadi orang bertakwa tidak harus memunculkan indikasinya.
“Jika semua orang ingin menjadi orang baik bisa dimulai dari orang yang mampu menahan diri. Orang kuat bukan karena kekuatan fisik, melainkan kemampuan dalam menahan diri dari yang sesungguhnya memiliki kekuasaan melakukan sesuatu,” ujarnya.
Hadir pada acara tersebut, dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan partai politik, serta tim sukses dari masing-masing kontestan.

EDITOR : AHMAD ZAENAL MUSTOFA
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *