Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dari 21, Hanya 9 Puskesmas di Jepara yang Terakreditasi

Sejumlah pasien di salah satu puskesmas di Kabupaten Jepara yang belum terakreditasi. [KF-089]
 klikFakta.com, JEPARA –  Sebanyak 21 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Jepara  sampai akhir 2016, hanya sembilan puskesmas yang telah terakreditasi oleh tim surveyor akreditasi puskesmas pusat, dari Kementerian Kesehatan RI. Sembilan puskesmas tersebut yakni, Puskesmas Tahunan, Bangsri I, Keling I, Welahan I, Mlonggo, Mayong II, Kedung II, Keling II, dan Puskesmas Jepara kota.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, menargetkan seluruh Puskesmas akan terakreditasi seluruhnya. “Dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja pelayanan puskesmas, kita menargetkan pada 2019 seluruh puskesmas di Jepara InsyaAllah akan terakreditasi seluruhnya dari pusat,” kata Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, SE pada sambutan penerimaan kunjungan tim surveyor akreditasi puskesmas 2017, di Peringgitan Pendapa Kabupaten Jepara, Rabu (15/03/2017) malam.
Proses akreditasi puskesmas dilakukan secara bertahap pada 12 puskesmas yang belum terakreditasi.  “Tahun 2015 sebanyak 6 puskesmas telah selesai terakreditasi. Tahun 2016 menyusul 3 puskesmas juga telah terakreditasi. Kemudian untuk tahun 2017 sesuai usulan ada 8 puskesmas yang akan dinilai  yaitu, Puskesmas Donorojo, Mayong I, Pecangaan, Kedung I, Kembang, Pakis Aji, Batealit, Nalumsari, dan medio (pertengahan) September hingga Oktober 3 puskesmas lagi yang kita usulkan survey ke Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan RI diantaranya, Puskesmas Welahan  II, Bangsri II, dan Kalinyamatan. Kemudian untuk puskesmas Karimunjawa akan dipersiapkan pada tahun 2018” terangnya.
Ia mengatakan, akreditasi pada puskesmas itu dipandang sangat penting, agar reformasi birokrasi dapat berjalan sesuai rel yang telah ditentukan, serta terwujudnya citra pemerintah yang semakin baik. “Karena puskesmas merupakan ujung tombak dan sekaligus sebagai tolok ukur pelayanan publik di bidang kesehatan. Jika ujung tombaknya baik dan mampu memberikan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan, maka semuanya akan baik. Jika kepercayaan meningkat maka partisipasi masyarakat juga meningkat” Ungkapnya.
Dirinya juga mengaharapkan, Peningkatan kualitas pelayanan puskesmas tidak boleh kendor paska akreditasi, tetapi harus lebih meningkat. Sehingga paska akreditasi harus menjadi pemicu kinerja kita semua. Pihaknya optimistis seluruh puskesmas di Kabupaten Jepara bisa terakreditasi hingga 2019.
Dalam acara penerimaan kunjungan tim surveyor tersebut, juga di lakukan penandatanganan dan serah terima surat pernyataan oleh Puskesmas Kedung I dan tim surveyor yang berjumlah 3 orang yaitu, Eko Bayu Nugroho, SKM, dr. Dotti Indarsanto, dan dr. Rita Novia.
Saat ditemui setelah acara, Kepala Puskesmas Kedung I dr. Lupi Murwani, MM mengatakan, salah satu program unggulan puskesmas adalah “Gerdu Hati”. Gerakan peduli ibu hamil resiko tinggi (Gerdu Hati) yang menangani kasus anemia dan Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil. Atas data dasar pada salah satu desa disana, terdapat 70 persen ibu hamil dengan kasus anemia dan 40 persen KEK.  Karena kepercayaan akan pantangan-pantangan mengkonsumsi jenis makanan masih kental ditempat itu, diantranya cumi dan ikan pari. “Khawatirnya tahayul- tahayul anaknya lemes dan sebagainya, sehingga justru dengan asupan gizi ang kurang menyebabkan ibu hamil menjadi anemia dan KEK,” ujarnya.
Dijelaskan, setelah satu tahun  program “Gerdu Hati” digalakkan, angka ibu hamil dengan anemia dan KEK, berhasil menurunkan angka kasus dari semula 70 persen sekarang menjadi 45 persen.

klikFakta.com/089
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Wow, incredible blog format! How long have you ever
    been running a blog for? you make running a
    blog glance easy. The whole look of your web site is
    great, as neatly as the content material! You can see similar here dobry sklep