Deklarasi menyikapi persoalan Ahok terkait dugaan pencemaran dan penistaan agama. [klikFakta.com/polres.doc] |
klikFakta.com, Jepara – Mengenai dugaan pencemaran dan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahya Purnama alias Ahok juga mendapatkan respon dari sejumlah tokoh agama dan Ormas di Jepara. Tidak hanya itu, respon juga datang dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jepara.
Mereka menggelar pertemuan di Pendapa Kabupaten Jepara dan melakukan deklarasi serta pernyataan sikap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KUI) Kabupaten Jepara tentang mengukuhkan fatwa MUI Pusat berkaitan dengan pernyataan Ahok yang diduga melakukan pencemaran dan penistaan agama.
Kepala Kepolisian Resor Jepara AKBP M Samsu Arifin juga menghadiri acara tersebut. Seperti dilansir Tribatanewsjepara, acara tersebut merupakan silaturahmi pemuka agama dengan Forkopinda dalam rangka menekankan bangunan kerukunan umat beragama sebagai upaya antisipasi dampak aksi Demo 4 November 2016 di Jakarta.
Hadir dalam kegiatan ini 120 orang, diantaranya Unsur Forkopinda Kabupaten Jepara, Ketua MUI Kabupaten Jepara KH DR Mashudi MAg, Perwakilan Ketua Ormas islam Kabupaten Jepara, Perwakilan FKUB Kabupaten Jepara, Perwakilan Tomas dan Toga Kabupaten Jepara serta tamu undangan lainnya.
Pembacaan pernyataan sikap Fatwa MUI Kabupaten Jepara oleh Ketua MUI Kabupaten Jepara tentang mengukuhkan Fatwa MUI Pusat berkaitan dengan pernyataan Basuki Tjahya Purnama Gubernur DKI Jakarta yang diduga telah mencemarkan dan melakukan penistaan agama yang diantaranya adalah mengimbau kepada umat islam di Kabupaten Jepara tetap menyikapi situasi yang berkembang tentang dugaan penistaan agama dengan mengedepankan etika agama, hukum, Susilo dan sosial dengan tetap mengedepankan toleransi dan tidak terprovokasi oknum pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pembacaan Deklarasi bersama tokoh pemuka agama Kabupaten Jepara dilanjutkan dengan Penandatanganan Deklarasi bersama tokoh pemuka agama se- Kabupaten Jepara dengan disaksikan Unsur Forkopinda Kabupaten Jepara.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Jepara Ichwan Sudrajat antara lain menyampaikan, bahwa dalam menyikapi rencana aksi demo tanggal 4 November 2016 di Jakarta diharapkan peran Tokoh pemuka agama di Kabupaten Jepara untuk menetralisir umatnya demi menjaga kesejukan dan kondusifitas wilayah Kabupaten Jepara. Silahkan menyampaikan pendapat tapi jangan paksaan kehendak kepada orang lain. Pihak Pemuda Jepara, Polri dan TNI siap menjaga keamanan dan kondusifitas Kabupaten Jepara. [klikFakta.com/028/Ed]