ilustrasi |
klikFakta.com, Jepara – Dalam kerangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur Negara, sangat diperlukan peningkatan dan pengembangan budaya kerja, pemantapan karakter dan jati diri aparatur Negara. Guna memacu dan memotivasi kinerja serta pelayanan publik tersebut, Bagian Organisasi dan Kepegawaian (Orpeg ) Setda Jepara menyelenggararakan gelar budaya kerja.
Kegiatan ini diharapkan mampu merubah mindset dan culture set Aparatur Negara menuju aparat yang jujur, disiplin, transparan, akuntabel, profesional, netral, sejahtera, berkinerja produktif, dan berakhlak mulia. Kegiatan tahun 2016 ini dilaksanakan di Teras Depan Kantor Setda Jepara dan dibuka oleh Plt. Bupati Jepara.
Asisten III Sekda, M. Fatkhurrozi melaporkan bahwa Gelar Budaya Kerja Tahun 2016, diikuti 12 KBK Dinas/Instansi terbaik se Kabupaten Jepara. Kelompok Budaya Kerja (KBK) tersebut terbagi dalam 3 kategori.
Pertama Kategori Pendidikan, nominasinya terdiri dari KBK SMPN 1 Donorojo, SMPN 1 Bangsri, SMPN 6 Jepara serta SMPN 1 Mayong. Kedua kategori Kesehatan, nominasinya KBK Puskesmas Keling II, Puskesmas Kembang, Puskesmas Bangsri I serta Puskesmas Mlonggo. Ketiga kategori Administarsi, nominasinya UPTD Dispora Kec. Keling, UPTD Dispora Kec. Jepara, UPTD Dispora Kec. Kalinyamatan serta Kecamatan Jepara.
Sementara Dewan yuri terdiri dari 3 pakar dari luar daerah dan Propinsi jateng. Yaitu Wiwit Setyowati S. Sos MSi dari Biro Orpeg Setda Propinsi Jateng, Endriawan dari Tim Budaya Kerja RSUD Tugu Rejo serta Gufrin Heru MM dari Bagian Organisasi Kabupaten Demak.
Plt. Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat berharap gelar budaya kerja ini bisa menjadi contoh dan ditindaklanjuti oleh Dinas/instansi di Kabupaten Jepara. Melalui KBK juga diharapkan pula lahir kedisiplinan dan kekompakan sebagai cerminan budaya kerja Aparatur Sipil Negara yang jujur, disiplin, transparan, akuntabel, profesional, netral, sejahtera, berkinerja produktif, dan berakhlak mulia.
Ihwan mengingatkan cerminan budaya kerja tidak hanya dilihat dari sisi kinerja pegawai saja. Tetapi juga dilihat dari penataan, kerapian dan kebersihan tempat kerja. Sebagaimana yang terjadi saat peninjauan di Dinas tenaga Kerja dan Trasmigrasi. Menurutnya pelayanan sudah bagus, hanya saja kantor masih kurang memadai. Hal ini menjadi bahan masukan dan pertimbangan kedepan untuk ditindaklanjuti. [klikFakta.com/052]