KlikFakta – Bocah 6 tahun asal Kabupaten Jember, Jawa Timur keracunan nitrogen cair hingga infeksi parah di saluran pencernaannya.
Dari keterangan Dinas Kesehatan Jember yang Jatim, bocah itu keracunan nitrogen cair dalam jajanan chiki ngebul sampai harus menjalani operasi bedah.
“Gangguan ada di kondisi pencernaan. Di bagian usus mengalami luka akibat bahan nitrgen sehingga menyebabkan infeksi,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember, Koeshar Yudyarto, Minggu (15/1).
Koeshar mengungkapkan, korban mengalami gejala mual, muntah, perut nyeri, dan diare setelah mengonsumsi chiki ngebul. Gejala itu berlanjut sampai beberapa hari.
Setelah pemeriksaan, diagnosis dari pihak medis menyatakan perlu mengambil tindakan operasi.
“Sudah menjalani operasi, kondisinya dikabarkan membaik. Namun masih penanganan intensif dari tim medis. Kami terus memantau perkembangannya,” ucap Koeshar.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada orang tua dan wali wajib mengawasi jajanan anak.
“Diimbau kepada orang tua untuk tidak membelikan makanan yang mengandung nitrogen cair seperti chiki ngebul atau yang lainnya. Karena memang berbahaya,” pesannya.
Dinas Kesehatan Jember pun bekerjasama dengan Satpol PP untuk mensosialisasikan kepada pedagang pinggir jalan untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam makanannya.
Pihaknya pun mengeluarkan edaran bagi Puskesmas agar sigap dan melakukan edukasi ke masyarakat.
Penggunaan zat kimia yang mampu menyebabkan dampak fatal ini sudah menelan korban di beberapa wilayah lain.
Banyak korban mengalami keracunan hingga harus mendapat perawatan intensif.
Atas kejadian ini, beberapa pihak mulai menaruh perhatian. Terlebih, sebelumnya Kementerian Kesehatan sempat menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa.
Namun kemudian Kemenkes meralat status dan tidak lagi KLB.
Salah satu pihak yang menyoroti penggunaan nitrogen cair adalah Profesor Tjandra Yoga Aditama.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Yasri mengungkapkan poin pokok yang harus menjadi perhatian.
Salah satunya, dia menyarankan kepada setiap stakeholder yang berwenang mengawasi makanan dan industri kecil untuk mengkaji lebih lanjut perkara nitrogen cair dalam makanan.
Sumber: IDNTimes Jatim
