Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sektor Putri Audisi Umum PB Djarum Berlangsung Ketat, Tim Pencari Bakat Akui Peserta Makin Berkualitas

Babak turnamen Audisi Umum PB Djarum 2025 sektor putri, Kamis (11/9)

KlikFakta.com, KUDUS – Persaingan sektor putri di babak turnamen Audisi Umum PB Djarum 2025 makin ketat.

Di hari Kamis (11/9) para atlet belia berlomba menunjukkan bakat terbaik untuk mendapat 6 slot super ticket jalur kompetisi dan super ticket jalur pilihan Tim Pencari Bakat.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika, menuturkan, sengitnya persaingan di sektor putri terjadi karena kualitas para peserta yang merata di seluruh kategori seleksi yakni U-11, KU 11, dan KU12.

Dibanding tahun lalu, peraih Uber Cup 1994 mengakui kemampuan para atlet lebih meningkat baik dari sisi teknik dasar bermain bulutangkis, fisik, endurance hingga postur tubuh.

“Kualitas peserta tahun ini lebih meningkat dibanding tahun lalu,” katanya.

“Hal ini membuat tim pencari bakat harus semakin jeli melihat kemampuan dan fisik para peserta. Salah satu hal yang kami perhatikan ialah postur tubuh peserta putri, ” lanjut Yuni.

Saat ini, Yuni menilai pebulutangkis putri yang memiliki postur tubuh ideal dapat menjadi keuntungan tersendiri kala berlaga di tengah arena.

“Dulu ada tren bahwa postur tubuh pemain dunia bukan menjadi concern asalkan memiliki pukulan dan teknik yang baik. Tapi semakin ke sini, pola permainan di sektor putri adalah adu ketahanan dan reli panjang di lapangan. Atlet dengan postur yang ideal akan lebih diuntungkan karena dia mampu menjangkau seluruh area dan memiliki endurance yang baik,” Yuni menjelaskan.

Aspek mentalitas dan karakter juga menjadi pertimbangan penting bagi Tim Pencari Bakat memilah peserta yang layak mendapat Super Tiket. Pasalnya, saat karantina, dua hal tersebut berperan penting bagi para atlet menunjukkan potensi mereka selama berada di asrama PB Djarum.

Salah satu atlet putri peserta U-11, Najwa Khaira Wilda asal PB Eka Jaya Sidoarjo Jawa Timur mengaku baru pertama mengikuti audisi umum PB Djarum.

Ia berhasil melenggang ke babak semifinal  usai mengalahkan Neisha Athaya Namira asal PB Star One Cilacap, dua game langsung dengan skor 21-9 dan 21-18.

”Saya banyak berlatih untuk bisa mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025 seperti drilling dan lari. Pertandingan tadi cukup tegang tapi saya bertekad untuk menang selain itu pelatih juga mengarahkan saya untuk bermain bola lob dan dropshot,” ujar atlet berusia 9 tahun tersebut.

Beralih ke KU-11, atlet binaan PB Champion Klaten Joylynn Jusuf dengan mantap melanjutkan langkahnya berjuang di semifinal, setelah mengalahkan Syakira Mutiah Sugiyono dari Platinum Salatiga dengan skor 21-13 dan 21-19.

Postur tubuhnya yang jangkung dan kemampuan cover lapangan membuat keuntungan tersendiri bagi Joylynn.

“Pola permainan yang aku terapkan tadi lebih banyak menurunkan bola dan netting agar lawan sulit mengembalikan bola. Semoga besok aku bisa menang lagi dan mendapatkan Super Tiket,’’ jelas Joylynn.

Sementara itu di KU-12, Syauqia Aisya Inara dari PB Istimewa Yogyakarta berhasil mendominasi permainan melawan Sabrina Jazzy Aurelya asal PB Putra Mahesa Badminton Kediri dengan skor akhir 21-8 dan 21-9.

“Kunci kemenangan saya tadi adalah bermain tenang, percaya diri dan konsisten, karena belajar dari Audisi Umum PB Djarum 2024 lalu, banyak yang saya perbaiki mulai attitude di lapangan, kualitas bermain hingga kontrol emosi saat melakukan kesalahan atau skor tertinggal,” ungkap Inara.

Share: