KlikFakta.com, KUDUS- Rangkaian kompetisi sepak bola putri usia dini paling bergengsi di Indonesia, MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025–2026, resmi dimulai dari Kudus Jawa Tengah.
Sebanyak 1.370 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam seri pembuka yang berlangsung pada 29 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Supersoccer Arena dan Lapangan Rendeng.
Sabtu (2/8/2025) ini, gelaran MLSC di Kudus memasuki babak perempatfinal, sedang partai semifinal dan final berlangsung Minggu (3/8/2025).
Seri 1 MLSC yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife membagi para pesepakbola putri ke dua kategori usia. Yakni Kelompok Umur (KU) 10 dan KU-12.
Masing-masing kategori diikuti 64 tim.
Teddy Tjahjono, Program Director MLSC, menyatakan ada alasan kenapa Kudus dipilihnya sebagai pembuka seri.
“Inilah kota asal Bakti Olahraga Djarum Foundation. Tradisi ini sudah berlangsung sejak 2023 dan menjadi semangat untuk terus menumbuhkan bakat-bakat sepak bola putri dari usia dini,” jelasnya.
Tiga peserta MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 – 2026 berhasil menunjukkan skill ciamik dengan masuk ke dalam skuad MilkLife Shakers (U-12) di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 dan meraih gelar runner-up. Mereka adalah Rara Zenita Fatin, Rere Zenita Farza, Queisha Azzalva.
Goal Keeper Sekolah Dasar Unggulan Terpadu (SDUT) Bumi Kartini Jepara KU-12, Queisha Sava Azzalfa mengaku, turnamen MLSC Kudus 2025-2026 ini merupakan terakhir kali dirinya tampil di ajang itu.
Setelah itu ia akan “naik kelas” di KU-14 agar tetap eksis dan bisa tampil di kejuaraan Hydroplus Piala Pertiwi yang pesertanya berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Untuk bisa terus mengasah kemampuan di sepak bola, saya akan bergabung di SSB Scorpions atau lainnya,” katanya.
Selain Kudus, kompetisi ini akan berlangsung di sembilan kota lain. Di antaranya Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, dan berakhir di Jakarta.
Setiap kota akan menggelar dua seri turnamen untuk memperluas peluang bagi talenta muda menunjukkan potensinya.
Tak hanya pertandingan 7 vs 7, gelaran seri 1 ini juga diramaikan oleh Festival SenengSoccer untuk Kategori Usia 8 tahun (KU-8), yang diikuti 228 peserta dari 33 sekolah.
Festival ini menjadi wadah pembinaan paling awal bagi anak-anak usia 6–8 tahun agar mencintai sepak bola.
Ada juga Skill Challenge untuk menguji ketangkasan individual yang terdiri dari lima kategori: 1-on-1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target.
Aturan Baru yang Dirancang Khusus
Terdapat sejumlah pembaruan teknis dalam penyelenggaraan MLSC 2025–2026, terutama pada dimensi lapangan KU-12 yang kini menjadi 26 x 42 meter (dari sebelumnya 24 x 40 meter).
Titik penalti kini berjarak 6 meter dari gawang, dan kick-off dimulai dengan dua sentuhan.
Lapangan KU-12 juga akan digunakan untuk pertandingan babak 8 besar, semifinal, dan final kategori KU-10, demi memberikan pengalaman bermain yang lebih optimal.
Semua peraturan dirancang khusus mengacu pada Peraturan Umum PSSI yang disesuaikan untuk pengembangan sepak bola usia dini.
Dua Kota Baru Masuk Kalender MLSC
Kota Malang di Jawa Timur dan Bekasi di Jawa Barat menjadi dua kota baru dalam MLSC musim ini.
Meski untuk sementara MLSC masih berfokus di Pulau Jawa, pihaknya membuka peluang untuk ekspansi ke luar Jawa. Seperti halnya turnamen Piala Pertiwi yang digelar di Medan, Palembang, Makassar, Denpasar, dan Jayapura
Berikut jadwal lengkap Seri 1 MLSC 2025–2026:
– Kudus 29 Juli – 3 Agustus
– Semarang 5 – 10 Agustus
– Surabaya 19 – 24 Agustus
– Tangerang 2 – 7 September
– Bekasi 9 – 14 September
– Bandung 16 – 21 September
– Yogyakarta 14 – 19 Oktober
– Solo 28 Oktober – 2 November
– Malang 4 – 9 November
– Jakarta 18 – 23 November.
