![]() |
Kepala Diskominfo Kudus Kholid Seif bersama Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti melakukan jumpa pers di aula Disdagsar, Jumat (26/3) |
KlikFakta.com, KUDUS – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pekojan di kawasan City Walk Jalan Sunan Kudus mulai berjualan, Jumat (26/3/2021)
malam ini. Nantinya deretan tenda berjejer rapi mulai di pasang para PKL dari Jumat sore. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti.
“Ya, mulai malam ini PKL serentak berjualan, sekitar ada 50 PKL yang akan berjualan,” jelas Sudiharti, kepada awak media.
Pihaknya pun tetap meminta PKL dan pembeli di area tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan.
“Untuk prokes kita kerjasama dengan dinas terkait untuk mengurai kerumunan sedangkan PKL tetap saya minta menjaga kebersihan, terutama tidak membuang sampah di selokan yang bisa menyumbat pembuangan air.
“Misal ada sisa tulang atau duri bekas makanan, tidak boleh membuangnya ke dalam selokan, disaring dimasukkan ke dalam kantong plastik. Untuk itu kami mohon kesadarannya,” ujarnya.
Jika tak mau menjaga ketertiban dan kebersihan, Sudiharti tak segan menggusur para PKL. “Kalau nggak mau ikut menjaga, ya sudah, saya tutup saja. Sudah diberi tempat gratis, di tengah kota, masak nggak mau merawat,” jelas dia.
Sebelumnya pihaknya sempat merelokasi di Gang 1 (selatan simpang tujuh Kudus) selama pembangunan Kudus City Walk berlangsung.
Sudiharti berharap, para PKL yang akan menempati kawasan tersebut bisa terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan para pemilik toko. Sehingga tidak ada kesalahan komunikasi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara Ketua Paguyuban PKL Pekojan Mundloha menanggapi terkait permasalahan komunikasi dengan sejumlah pemilik toko, Toha mengatakan sudah diselesaikan dengan baik dan sudah tidak ada permasalahan. “Memang sempat ada kesalahan komunikasi, tapi sudah tidak masalah,” terangnya.
Sementara itu, lanjut Mundloha, para PKL nantiya diharuskan untuk memiliki tepat cuci piring. Untuk pengelolaan sampah, Mundloha menyampaikan, sudah difasilitasi oleh Pemdes setempat.
“Cuci piring harus punya sendiri, bahwa nanti kotoran bisa tersaring dulu. Pemakaian air boleh di kram, tdak boleh menaruh di kran pun tidak boleh mencuci di bawah kran,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kudus Kholid Seif berharap, dengan menjaga kebersihan, keberadaan PKL bisa ikut mendukung lingkungan Kudus City Walk tetap rapi, sehat dan menarik.
RA