KlikFakta.com, KUDUS – Milklife dan Bakti Olahraga Djarum bertekad mengulang kesuksesan gelaran Milklife Archery Challenge pada Mei lalu.
Kali ini, giliran 863 atlet muda panahan yang tampil beradu ketepatan bidikan di Milklufe Archery Challenge Seri 2.
Laga yang berlangsung di Suppersoccer Arena, Kudus pqda Rabu(12/11) hingga Sabtu (15/11) mempertemukan para siswa berbakat dari 25 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 151 Sekolah Dasar (SD), 12 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 47 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
Di seri kedua ini, ada penambahan satu kategori yakni Nasional (standar bow) KU 15 putra dan putri.
Sementara empat kategori lainnya yang turut dipertandingkan adalah Nasional KU 12, Nasional KU 10, PVC KU 12, dan PVC KU 10, baik putra maupun putri.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan jumlah peserta di seri ini melonjak drastis hingga melebihi 50 persen dari seri sebelumnya.
Mengingat seri perdana di Kudus yang diikuti 428 atlet panahan.
Kenaikan ini, menurutnya, merupakan bukti nyata bahwa minat serta antusiasme para atlet panahan muda di Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan sangat positif.
“Kenaikkan jumlah peserta ini sangat bagus karena melampaui ekspektasi hingga lebih dari delapan ratus orang. Selain kuantitas, kami ingin menjaga kualitasnya juga. Kami ingin menjadikan ajang ini bukan hanya sebagai panggung kompetisi, tetapi sebagai wadah penting dari proses panjang regenerasi atlet panahan nasional,” jelas Yoppy.
“Melalui kesempatan bertanding yang terstruktur dan berkesinambungan, kami berharap dapat memajukan cabang olahraga ini, khususnya di Kudus dan Jawa Tengah sehingga nantinya para atlet dapat bersaing dengan atlet dari kota-kota besar seperti Semarang, Solo dan Yogyakarta,” sambungnya.
Ia juga menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen ini memberikan kesempatan luas bagi atlet dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi.
“Dengan sistem yang terbuka dan pembinaan yang konsisten, olahraga panahan bisa tumbuh, disukai dan menjadi olahraga populer di kalangan anak muda.” tambah Yoppy.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak turut hadir sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap perkembangan olahraga panahan nasional.
“Kami sangat mendukung event-event yang diselenggarakan oleh MikLife dan Djarum Foundation ini, karena jumlah peserta terus bertambah,” ungkapnya.
Ia menilai ajang ini menjadi salah satu barometer penting untuk melihat pertumbuhan jumlah peserta sekaligus kualitas para atlet muda, sehingga memberikan dampak positif bagi ekosistem panahan Indonesia.
“Kualitas para atlet muda juga menunjukkan perkembangan yang membanggakan, dapat dilihat dari adanya lonjakan skor dan kemampuan teknis dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Sang Juara Umum MilkLife Archery Challenge Seri 2
MI NU Banat Kudus berhasil menyabet dan membawa pulang gelar Juara Umum dengan total perolehan 6 medali. Yakni dari sektor individu (1 emas dan 1 perunggu) dan sektor beregu (1 emas, 2 perak, 1 perunggu).
Kepala MI NU Banat Faukhil Wardati mengungkapkan, sekolahnya menerjunkan 52 atlet pada kejuaraan ini.
“Syukur kepada Allah dan kami sangat bangga kepada murid-murid. Mereka telah rutin dan tangguh berlatih keras. Terima kasih kepada bapak dan ibu guru dan juga para orangtua. Ini semua berkat kerja keras kita semua. Terima kasih pula kepada MilkLife dan Djarum Foundation yang telah memberi kesempatan dan wadah kejuaraan seperti ini kepada kami,” ujar Faukhil.
Perebutan Juara KU 15
Sementara itu, pada pertandingan Nasional KU 15 di sektor putri, Kori Rajwa Nuha Saputro dari SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta sukses menumbangkan lawannya Shakila Queena Elrakha dengan set point 6-2 (111-104).
Terpaut satu poin, pada sektor putra, Muhammad Keanu Refi Atallah dari SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman berhasil merebut kemenangan atas Pascha Hiro Rianno (SMP Khusus Olahraga Surakarta) dengan set point tipis 6-4 (126-125).
Persaingan ketat mewarnai pertandingan babak final karena Keanu sempat tertinggal di set pertama. Saat berusaha mengejar ketertinggalannya, Keanu justru kehilangan satu anak panah yang melesat di luar shoot target.
“Saya senang tetapi sempat deg-degan karena lawannya sudah menang di set pertama. Namun akhirnya saya bisa menguasai diri dan mengejar ketertinggalan,” cerita Keanu.
Pelatih Hendra Purnama mengatakan Keanu sering mengikuti kejuaraan dan training camp sehingga jam terbangnya lebih banyak dari atlet panahan seusianya.
“Dari sejak masa persiapan, kemampuan Keanu bisa dibilang sudah matang. Dia mengikuti banyak turnamen dan training camp di Yogyakarta. Di camp tersebut, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan atlet dari segi fisik namun juga teknik, taktik, dan juga mental, karena kami menyiapkan Keanu untuk jangka panjang,” papar Hendra.
Kategori Nasional KU 12
Beralih ke kategori Nasional KU 12 Putri, Faiha Qatrunnada Salsabila M. asal SD Islam Al-Badar Tulungagung sukses jadi juara setelah mengungguli Atha Felicia dari SD IT Islamic Centre Purwodadi dengan set point 6-2 (113-110).
Sedangkan di sektor putra, Ahmad Alfath asal SD IT Amal Insani Jepara menundukkan lawannya dengan set point 6-0 (87-81). Dengan demikian, Anschel Cahya Firasy dari SD Tingkir Lor 2 Salatiga harus puas meraih medali perak.
Nasional KU 10
Sementara pada kategori Nasional KU 10 Putri, Butsaina Iftitah Naila Nandita dari MI NU Banat Kudus menorehkan kemenangan atas Zalfa Zahrina Putri asal SD Islam Al Azhar 60 Pekalongan dengan set point 7-3 (149-147).
Pada sektor putra, Alaric Asoka Prabaswara asal MI Al-Mukmin Sragen menggulung Restu Faqih Athaya asal SD Aisyiyah Unggulan Gemolong pada set point 6-2 (113-110).
Perebutan Kemenangan di DIVISI PVC
Pada pertandingan divisi PVC KU 12, di sektor putri srikandi asal SD Islam Al Furqon Rembang Azka Aulia Nurinnajwa berhasil menjadi yang pertama setelah menorehkan set point 6-0 (86-78) atas Samita Lituhayu Widati dari SDIT Al Ihsan Rembang.
Sedangkan pada sektor putra, Ahmad Maulana Umar Al Fatih asal MI Muhammadiyah Al Tanbih menjadi juara usai mengalahkan Raihan Hafidz Al B asal SD 1 Bae Kudus lewat set point 6-2 (115-107).
Berlanjut pada kategori PVC KU 10, Qyara Farzana Permatasari dari SD Khalifa IMS Semarang menjadi juara setelah menang dengan poin tipis atas Rafifa Atayani Cahyono asal MIN Kudus melalui set point 6-5 (133-124).
Sempat draw pada set ketiga, Elang Al Fatikh Sutikno asal SD Islam Annawawiyah Rembang berhasil membawa pulang gelar juara setelah mencatatkan set point 6-5 (144-146) atas Devananda Bady Ramadhan asal SIBI SD Ya Ummi Fatimah.
Kemenangan ini diraih setelah Elang berhasil mengungguli Devananda pada tembakan anak panah tambahan di akhir pertandingan.
Pertandingan Beregu
Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge Seri 2 2025 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah.
SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta berhasil mendominasi podium juara beregu pada divisi Nasional KU 15 Putra serta KU 15 Putri.







