Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mitos Ini Pengaruhi Tempat Tidur di RSUD Kudus, Kok Bisa?

Lobi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Masyarakat Jawa umumnya memiliki mitos terkait suatu hal, tidak terkecuali saat rawat inap di rumah sakit.

Uniknya mitos itu masih dipercayai oleh banyak orang dan justru memengaruhi perputaran tempat tidur di rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus tidak luput dari mitos ini. Yakni tidak boleh pulang di hari Selasa dan Sabtu. Banyak yang berkeyakinan jika pulang di hari itu akan membuat mereka sakit dan harus kembali lagi ke RS.

Kepada wartawan, Direktur RSUD Loekmono Hadi dr Abdul Hakam, pada Senin (3/11/2025) mengaku mitos itu benar-benar berpengaruh pada ketersediaan tempat tidur.

“Mitos yang tidak boleh pulang hari Sabtu, Selasa, masih beredar di kita,” ucapnya ketika menanggapi permasalahan pasien yang antri mendapat tempat tidur.

Pasalnya, pasien yang dinyatakan oleh dokter sudah boleh pulang di hari Selasa dan Sabtu malah memilih pulang sehabis maghrib atau Rabu.

Walhasil, pasien yang harusnya mendapat tempat tidur di hari Selasa dan Sabtu harus bersabar menunggu bagian.

“Perputaran tempat tidurnya terganggu. Jadi yang harusnya sudah boleh pulang tapi nggak mau pulang. Pasien yang ingin menggunakan ruangan itu kan tidak bisa,” jelasnya.

Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga sempat dipertanyakan. Lantaran BOR jika sudah di atas 80 persen, RS akan mengatakan jika semua kamar sudah penuh.

Terkait hal ini, dr. Abdul Hakam menjelaskan jika yang penuh adalah yang umum. Sementara 20 persen yang ada terbagi di rawat inap instalasi spesifik. Seperti halnya ruang bersalin yamg khusus untuk calon ibu melahirkan.

“BOR 80 (persen), ada 20 (persen). 20 (persen) itu khusus ruang tertentu yang memang digunakan untuk pasien kondisi tertentu,” jelasnya.

Ketika ditanya tentang solusi RSUD, pihaknya mengaku sudah menawarkan layanan antar pulang menggunakan ambulans secara gratis bagi pasien yang mau pulang hari Selasa dan Sabtu sebelum maghrib.

Nyatanya tawaran itu tidak bisa mengubah hati pasien.

“Jadi kita sediakan kalo memang mau diantar pake ambulans sebelum jam maghrib kita gratiskan. Khusus,” ucap Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Edi Susanto.

Namun mereka masih lebih memilih pulang esok hari.

Selain mitos pantangan pulang di hari Selasa san Sabtu, ada juga mitos lain yang sampai saat ini masih dianut. Yakni menaruh uang koin atau receh di ruang rawat inap sebelum pulang dengan harapan tidak kembali dirawat di rimah sakit itu.

Share: