KlikFakta.com, KUDUS – Jawa Tengah mengakhiri pertandingan pencak silat pada PON Bela Diri 2025 dengan memuncaki klasemen. Ini menjadi kali kedua Jawa Tengah mampu bertengger di posisi tertinggi setelah menggondol 16 medali di cabor sambo.
Hingga hari terakhir pelaksanaan cabor pencak silat, Jawa Tengah berhasil memborong 6 medali emas dan 1 perunggu.
Menanggapi hasil memuaskan ini, Manager Tim Kontingen Jateng cabor pencak silat Sigit Infantoro mengaku perolehan ini di luar dugaan.
“Saya selaku pribadi dan tim Jawa Tengah mengucapkan syukur alhamdulillah dengan hasil yang diperoleh hari ini. Dimana tim pencak silat Jawa Tengah di PON Bela Diri ini meraih 6 medali emas dan 1 medali perunggu,” ucapnya di media center GOR Djarum Kaliputu Kudus pada Selasa (21/10).
“Memang secara hasil, ini di luar target karena target kita 3 medali emas,” akunya.
Ia menjelaskan pihaknya menerjunkan 10 atlet yang mayoritas merupakan jebolan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas).
“Di mana 80 persen merupakan juara Pomnas kemarin. Kemudian ada beberapa atlet pantauan yang dari remaja menginjak tingkat dewasa,” katanya.
Salah satu peraih medali emas cabang olahraga pencak silat adalah Muhammad Faizal Ivanda (21) dari Boyolali.
Ia turun di nomor F putra dan mampu mengalahkan lawannya dari Lampung dengan skor 3-9-9.
Menanggapi perbedaan skor yang lumayan jauh ini, Faizal mengungkapkan sejumlah hal yang membuatnya memenangkan emas.
“Fokus, serius, usaha, tidak lupa berdoa, dan melakukan semuanya maksimal untuk Jawa Tengah,” kata Faizal.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kunci kemenangannya adalah ketenangan dalam menghadapi lawan.
Faizal pun mengatakan memasang target untuk bisa masuk ke Pelatnas.
“Kalau target ya insyaallah setinggi-tingginya, ke Pelatnas,” ungkapnya.
