Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sam’ani Sambut PON Bela Diri: Kudus Siap jadi Bagian Penting Sport Tourism di Indonesia

Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus pada Sabtu (11/10/2025)

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyambut kehadiran ribuan atlet dan ofisial dari seluruh penjuru Indonesia ke Kabupaten Kudus untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.

Turnamen bela diri murni merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia.

Pembukaan PON Bela Diri 2025 digelar dengan meriah dan disambut antusias masyarakat yang telah menanti sepanjang rute defile atlet hingga Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

“Kami menyambut dengan hangat seluruh atlet, pelatih, dan ofisial dari 38 provinsi di Indonesia. Kehadiran para pejuang olahraga di Kudus ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa Kudus siap menjadi bagian penting dalam pengembangan sport tourism di Indonesia,” ujar Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dalam kegiatan Grand Opening PON Bela Diri di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus pada Sabtu (11/10/2025).

Pihaknya juga berterima kasih kepada Djarum Foundation serta seluruh stakeholder yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

“Kami berterima kasih atas dukungan Djarum Foundation dan semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Semoga PON Bela Diri menjadi ajang lahirnya atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” imbuhnya.

Senada, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengapresiasi penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di Kabupaten Kudus. Pihaknya menilai kegiatan ini menjadi langkah positif dalam pembinaan olahraga nasional.

“Kegiatan ini luar biasa karena pembinaan prestasi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau KONI Pusat saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dunia usaha seperti Djarum Foundation. Cabor bela diri ini adalah lumbung medali Indonesia di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games,” ungkap Marciano.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), Raden Isnanta, menyebut bahwa pelaksanaan PON Bela Diri di Kudus menjadi tonggak sejarah penting.

“Kita menjadi saksi lahirnya PON Bela Diri sebagai wadah pemersatu bangsa. Ajang ini tidak hanya membangun prestasi, tetapi juga menumbuhkan sport tourism dan memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat,” terangnya.

Turnamen yang merupakan hasil kerja sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan dilangsungkan pada 11 Oktober hingga 26 Oktober mendatang dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga (cabor) bela diri murni.

Meliputi Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.

Ryan Gozali, Deputy Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, menegaskan bahwa ajang ini menjadi simbol persatuan dan penghargaan terhadap perjalanan panjang olahraga bela diri Indonesia.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari sejarah lahirnya PON Bela Diri pertama di Indonesia. Kudus kami pilih sebagai panggung persatuan dan sportivitas, sekaligus menegaskan perannya sebagai destinasi sport tourism yang melahirkan atlet berprestasi bagi bangsa,” ujar Ryan.

Share: