KlikFakta.com, BOYOLALI – Yayasan Duta Santri Nasional resmi membuka rangkaian Pemilihan Duta Santri Nasional 2025 pada hari ini (19/10) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Acara ini menjadi awal perjalanan 30 santri terbaik se-Indonesia, terdiri dari 15 putra dan 15 putri, menjalani masa karantina hingga 25 Oktober 2025 mendatang.
Dengan mengusung tema “Santri Berdaya, Membangun Moderasi dan Kedaulatan Bangsa”, kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Duta Santri Nasional, didukung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, dan PWNU Jawa Tengah.
Selama masa karantina, para finalis akan mengikuti berbagai pembinaan intensif di bidang keagamaan, sosial, kewirausahaan, teknologi, hingga kebudayaan, untuk memperkuat peran santri sebagai agen perubahan.
Norma Hasanatul Maghfiroh, perwakilan dari Duta Santri Nasional, menekankan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis yang lebih besar daripada sekadar kontes kedutaan.
“Pemilihan Duta Santri Nasional 2025 adalah wadah untuk membuktikan bahwa santri adalah generasi multidisiplin. Kami tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap memimpin dalam sains, teknologi, dan kewirausahaan. Karantina ini bukan sekadar kompetisi, melainkan proses pengukuhan karakter santri yang moderat, mandiri, dan siap berkontribusi secara konkret untuk menjaga kedaulatan serta keberagaman bangsa,” tegas Norma.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari semangat memperingati Hari Santri Nasional 2025, di mana santri diharapkan tampil sebagai generasi yang moderat, mandiri, dan berdaya saing global.
Sebagai puncaknya, akan digelar Puncak Anugerah Duta Santri Nasional 2025 pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Acara puncak tersebut mengundang sejumlah tokoh penting, antara lain Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Kementerian Agama RI), KGPAA Mangkunegara X (Gusti Bhre), Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K (Gubernur Jawa Tengah), H. Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah), dan H. Saiful Mujab (Kepala Kanwil Kemenag Jateng).







