KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak 154 atlet dari 17 provinsi di Tanah Air ambil bagian dalam cabang olahraga Ju-jitsu di ajang PON Bela Diri Kudus 2025.
Melihat antusiasme Pengprov mengirimkan atletnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI) Dedy Triharjanto menilai ajang multi-cabang khusus olahraga bela diri ini menjadi momentum penting bagi para atlet ju-jitsu Indonesia untuk unjuk kemampuan. Terlebih dengan total 15 nomor yang dipertandingkan.
“Ini luar biasa, PBJI mendapatkan hadiah yang begitu besar dari KONI Pusat dengan 15 nomor pertandingan. Jadi sekarang yang tidak pernah bertanding di tingkat ini, sekarang dipertandingkan pada PON Bela Diri Kudus 2025. Menurut saya kesempatan ini dapat memfasilitasi potensi-potensi atlet-atlet ju-jitsu kita yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Dedy, yang hadir bersama Sekretaris Jenderal PBJI Ahmad Fakhrizal di media center GOR Djarum Kaliputu pada Jumat (24/10).
Itu menilai, gelaran PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi ajang penting dalam proses seleksi dan pembinaan atlet ju-jitsu nasional.
“PON ini bisa menjadi semacam seleksi untuk penyiapan atlet-atlet. Karena memang kami partisipasi di internasional itu mendapat kesempatan,” ucapnya.
Ia mencontohkan, atlet yang dikirim ke SEA Games berikutnya merupakan para atlet yang diambil dari PON sebelumnya.
Lebih lanjut, ia menilai ajang multi-event yang digelar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah ini menjadi kesempatan untuk menyaring atlet-atlet berprestasi untuk event internasional ke depan.
Pada kesempatan tersebut Dedy juga menyampaikan, pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 turut mendorong perkembangan cabang olahraga ju-jitsu di berbagai daerah.
Ia mengungkapkan, terdapat dua provinsi baru yang telah berhasil membentuk kepengurusan dan mengirimkan atlet-atlet mereka ke Kudus.
Setelah ajang ini, PBJI optimistis semakin banyak provinsi lainnya yang akan mengikuti langkah serupa.
“Dengan acara gebyar yang begitu besar akan mengundang daya tarik dari provinsi-provinsi. Kami (PBJI) ada di 25 provinsi di Indonesia, tinggal beberapa lagi yang memang harus kami persiapkan,” ungkapnya.







